Koran Mandala -Seorang warga menjadi korban penipuan bermodus tukar kartu ATM oleh sekelompok pelaku yang mengaku sebagai warga negara asing dan staf perusahaan di Kota Bogor. Peristiwa tersebut terjadi pada 15 April 2025 sekitar pukul 07.15 WIB di salah satu ATM bank swasta di kawasan Jalur SSA.
Korban, WS, yang bukan warga Kota Bogor, awalnya bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai warga Brunei dan sedang mencari tempat penjualan ponsel. Karena tidak mengetahui lokasi yang dimaksud, WS kemudian dibantu oleh seorang pria lain yang disebut-sebut siap mengantar.
Tak lama kemudian, datang dua pelaku lainnya yang mengaku sebagai staf dari seorang pengusaha yang hendak membeli ponsel. Pelaku menunjukkan saldo rekening sebesar Rp 500 juta di aplikasi perbankan dan mengaku tidak memiliki kartu ATM. Ia meminta tolong kepada WS untuk meminjamkan rekeningnya agar bisa digunakan untuk transaksi, dengan iming-iming imbalan 15 persen dari nilai transfer.
ATM BNI Pecahan 20.000 di Bandung, Solusi Tepat Lebaran!
Tanpa curiga, korban setuju dan mereka bersama-sama menuju ATM untuk memastikan saldo milik WS. Saat korban lengah, pelaku menukar kartu ATM miliknya dengan kartu palsu. Beberapa saat kemudian, korban menyadari bahwa rekeningnya telah dibobol dan uang sebesar Rp 285 juta raib.
Kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menyebutkan bahwa tiga orang pelaku berinisial DJ alias Y, AP, dan DR telah ditangkap. DJ diketahui merupakan residivis dengan kasus serupa. Sementara satu pelaku lain berinisial AS masih berstatus buron dan berperan sebagai penyedia kartu ATM palsu.
“Pelaku dikenakan Pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman hingga empat tahun penjara,” ujar Kombes Hendra, Jumat 25 April 2025.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap ajakan kerja sama dari orang yang baru dikenal, apalagi yang menyangkut transaksi keuangan.