KORANMANDALA.COM– Ketua KPK Firli Bahuri diisukan melakukan pemerasan terhadap menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo Rp3 miliar, tetapi hanya disanggupi Rp1 miliar.
Isu tersebut sudah dibantah oleh Firli sendiri di mana berita pemerasan itu tidak benar. Firli mengakui pernah mendapat laporan mengenai adanya sejumlah pihak yang mencatut namanya sehingga dia memastikan hal tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung?
Tidak hanya kali ini Firli diisukan melakukan pelanggaran sebagai Ketua KPK. Namun, meski tudingan bertubi tubi datang kepadanya, Presiden Jokowi justru memperpanjang masa jabatan Firli selama 1 tahun.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Firli melaporkan memiliki harta kekayaan yang dalam waktu tiga tahun meningkat Rp4 miliar.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Bandung Terima HMI, Ini Aspirasi yang Disampaikan Mahasiswa
Rinciannya, pada 31 Desember 2019 Firli membukukan harta kekayaan sebesar Rp18.193.941.265, kemudian naik Rp1 miliar menjadi Rp19.581.595.227 pada tahun 2020.
Di tahun 2021, Firli mencatatkan harta kekayaan sebesar Rp20.716.990.685 dan terakhir 31 Desember 2022 Firli melaporkan harta kekayaan sebesar Rp22.864.765.633.
ISU MENARIK FIRLI BAHURI
Selain isu terakhir yakni melakukan pemerasan kepada menteri pertanian, sebelumnya Firli juga pernah beberapa kali diisukan melakukan pelanggaran sebagai ketua KPK.
Yang paling fenomenal adalah gaya hedon Firli di mana menurut
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), ketua KPK itu sampai menaiki helikopter pada saat berkunjung dari dari Palembang ke Baturaja pada 20 Juni tahun 2022.
BACA JUGA: Samsung Persiapkan Galaxy A15 4 G, Ini Bocoran Spesifikasinya
Menurut MAKI, helikopter yang dinaiki Firli adalah milik swasta. Pertanyaanya, apakah Firli menyewa atau ada fasilitas dari pihak swasta. Yang pasti menurut Firli apa yang dilakukan ketua KPK itu adalah melanggar.
Saat menjabat Deputi Penindakan, Firli juga pernah diisukan melakukan pelanggaran kode etik karena bertemu dengan Bahrullah Akbar, seorang pejabat Badan Pemeriksa Keuangan yang kala itu menjadi saksi perkara yang sedang ditangani KPK.
Bahkan Firli juga pernah bertemu dengan terdug korupsi yakni Gubernur NTB Tuan Guru Bajang. Dugaan pelanggaran Firli itu disampaikan mantan wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Indonesia Corruption Watch (ICW) juga menyoroti pertemuan Firli dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadinya di Koya Tengah, Jayapura pda Kamis, 3 November 2023. Firli saat itu hadir mendampingi timnya yang melakukan pemeriksaan.