KORANMANDALA.COM – Keluarga almarhum Tuti merasa kena prank selama 2 tahun dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Melalui salah satu tayangan YouTube, mereka tidak menyangka bahwa Yosef dan Danu-lah yang telah menghabisi nyawa Tuti dan Amel.
Keluarga telah mengkonfirmasi, sejak awal Danu telah mengakui perbuatannya.
Bahkan dia sampai memohon, menangis, hingga bersujud kepada keluarga almarhum.
Baca Juga : Terbongkar, Danu Melihat Kepala Amel Dibenturkan ke Tembok, Ini Kronologisnya
Pengakuan itulah yang menjadi pijakan Danu untuk berani mengaku di depan aparat kepolisian Polda Jabar.
Dikutip Koran Mandala dari YouTube Indra Zainal yang juga selaku keluarga Tuti dan Amalia mengaku lega dan bahagia.
Namun di sisi lain, melalui tayangan YouTube-nya ia merasa heran dengan kasus yang sempat buntu selama dua tahun.
Baca Juga : Pengacara Tersangka Kasus Subang Ragukan Keterangan Danu kepada Polisi
Hingga akhirnya diketahui bahwa pembunuh Tuti dan Amalia nyatanya adalah orang dekat.
“Ada seolah rasa tidak percaya, rasa bahagia setelah ini terungkap. Dan mudah-mudahan ini kerja keras polisi yang cerdas dan hebat,” kata Indra Zainal.
Baca Juga : Terungkap, Satu Keluarga jadi Tersangka Kasus Subang, Danu Ajukan JC ke LPSK
Indra pun kini merasa sedang diprank oleh Danu dan Yosef.
“Memang hampir semua kena prank. Apa yang harus saya katakan lagi nih,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama kakak kandung korban Tuti, Lilis Sulastri juga mengurai kekecewaan mendalam kepada para tersangka.