KORANMANDALA.COM – Seorang YouTuber Indonesia yang bertempat tinggal di Bangkok, Anjas Asmara mendapat kesempatan emas berbincang dengan Kombes, dr Sumy Hastry.
dr Sumy Hastry adalah ahli forensik Polri yang juga ikut memeriksa jenazah Tuti dan Amalia di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
dr Hastry menyampaikan bahwa setelah dua tahun berlalu, kasus ini akhirnya memiliki tersangka.
Ia mengaku merasa lega karena kasus ini telah memicu perhatian banyak pihak, terutama masyarakat yang selama ini mengikuti perkembangannya.
Dikutip Koran Mandala dari YouTube Anjas Asmara, berikut ini beberapa penjelasan dr Sumy Hastry yang kami rangkum dari hasil otopsi Tuti dan Amalia di Kasus Subang :
Dalam kesempatan itu, Anjas mencoba bertanya pada dr Sumy Hastry dari foto-foto yang beredar, diketahui Tuti mengalami luka di bibir, kepalanya hancur dan bagian atas robek.
“Kalo dari korban dan foto-foto sih saya lihat kayaknya bu Tuti tidak ada perlawanan.” kada dr Sumy Hastry.
Baca Juga : Titik Terang Kasus Subang: Mengingat Yayasan Bina Nusantara yang Dikelola Yosef, Tuti dan Amel
“Kalo ditanya sama ga luka yang didapat (Tuti) dengan senjata yang diduga digunakan (pelaku untuk menghabisi nyawa). Ya sama. Kan golok ada tajam tumpulnya,” tuturnya.