Setelah itu, Anjas menanyakan dari keterangan sumber ada tidak kemungkinan Tuti dianiaya dengan dibenturkan kepalanya di ujung meja.
“Mungkin juga, karena kan saya tidak melihat hasil otopsi yang pertama. Saya kan dari foto. Foto kan secara keyakinan,” ungkap Sumy Hastry.
Dokter ahli forensik itu hanya menjelaskan pada bagian dagu ada luka memar yang akibat hantaman benda keras.
Baca Juga : Danu Lakukan Pra-Rekonstruksi Kasus Subang di Jalan Cagak, Surawan: Bawa Ember dari TKP
Sementara untuk Amel, ada luka dibagian mata.
“Ada luka lebam di bagian mata kayak orang terpukul. Mungkin membayangkan (korban) terbanun terus teriak. Makanya Danu mendengar teriakan Amel. Dipukul tidak sadarkan diri. Karena melihat siapa yang melakukan,” kata dr Sumy Hastry.
Lebih lanjut, ketiak dr Sumy Hastry ditanya soal ada kemungkinan Amel diperkosa oleh para pelaku.
“Saya kan waktu itu mencari dari daerah kukunya juga dari daerah viralnya. Misalnya ada perlawanan, mungkin dia nyakar pelaku. Apakah ada sisa DNA. (indikasi) Kekerasan seksual, kita ambil semua. Kita sudah serahkan ke penyidik di Puslabfor,” ungkap Sumy. (rfa/rfa)