KORANMANDALA.COM – Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel yakin bahwa Jessica Wongso bukanlah pembunuh Wayan Mirna Salihin.
Reza menilai penetapan Jessica sebagai pelaku tidak sesuai dengan logikan pembunuhan dengan menggunakan racun.
“Logika penggunaan racun menurut saya tidak masuk akan dalam kasus ini,” ucap Reza dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.
Dengan ilmu yang telah dipelajarinya, Reza meyakini jika penggunaan racun dalam kasus tersebut memang sengaja dipilih agar mudah untuk mengelabui.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman, Brisia Jodie akan Lempar Mic Bila Kembali Disuruh Mundur saat Nyanyi
“Karena saya berkeyakinan berdasarkan sekian banyak studi, tentu saja bahwa orang yang menggunakan insturmen racun, bukan celurit, bukan badik dan sejenisnya adalah karena racun yang memudahkan bagi dia untuk membangun alibi,” sambungnya.
Reza mengungkapkan dengan menggunakan racun, pelaku akan lebih mudah melarikan diri atau bahkan tidak terekam oleh kamera pengawas.
“Jadi misalnya setelah dibubuhkan racun itu ke minuman atau makanan inilah yang memungkinkan si pelaku untuk melarikan diri dari TKP. Sehingga dia tidak terlihat oleh saksi, tidak terekam CCTV, dita tidak menyaksikan momen yang dialami oleh target,” ucapnya.
Baca Juga: Gak Perlu Bentak Mama! Kredit Motor Yamaha Aerox Cuma 500 Ribuan, Ngabers Merapat!
Maka dari itu, Reza mengaku tak masuk akal jika Jessica benar pelakunya.
Pasalnya, saat kejadian Jessica berada bersama Mirna.
“Menjadi tidak masuk akal kalau ada orang yang menggunakan racun, lalu dia tongkrongi itu. Apa gunanya dia menggunakan racun?,” sambungnya. (sap/sap)