KORANMANDALA.COM – Pelaku Samuel Sunarya mengungkap awal mula kasus penganiayaan terhadap seorang dokter gigi bernama Vissi El Alexandra, di Paskal 23, Kota Bandung, pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Dalam rekonstruksi yang digelar di Polrestabes Bandung, Samuel berujar, kejadian itu berawal ketika Vissi menantang dirinya melalui percakapan singkat melalui aplikasi perpesanan. Bahkan, sang dokter pun sempat mengirim lokasi dia berada kepada Samuel.
“Dia (Vissi) yang share live location ke saya katanya ‘Ini lokasi gua, kalau lebih dari sejam saya tunggu lu pengecut’. Saya dateng karena tantangan dan karena laki-laki aja ditantangin gimana,” kata Samuel pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Seusai mendapat kiriman lokasi, Samuel pun datang ke sebuah klinik yang merupakan tempat Vissi praktek. Beberapa waktu kemudian, Samuel naik ke lantai dua dan menanyakan keberadaan Vissi kepada resepsionis.
Baca Juga: Apa itu ‘Safe House’ di Kertanegara No 46 yang Diduga Milik Ketua KPK Firli Bahuri? Polisi Ungkap Isinya
Lalu resepsionis pun menyatakan bahwa Vissi sedang menangani pasien dan Samuel pun memilih menunggu di area tersebut.
Merasa terlalu lama menunggu, Samuel memutuskan pergi dari klinik, lalu menuju ke sebuah kedai kopi yang masih kawasan Paskal 23. Bahkan, Samuel mengaku dirinya memilih melupakan perselisihan dengan sang dokter.
“Karena saya orangnya enggak sabaran, saya anggap lupa dan turun ke lantai satu, saya pun memutuskan pergi ke mal Paskal 23,” ungkapnya.
Baca Juga: 16 Guru Besar Laporkan Ketua MK Anwar Usman ke Majelis Kehormatan MK atas 4 Laporan
Saat berada di kedai kopi, kata Samuel, Vissi mengirim kabar bahwa dirinya sudah beres menangani pasien, Samuel pun memutuskan untuk kembali ke klinik.
Setibanya di klinik, Samuel langsung menuju lantai tiga dengan berbekal pisau lipat. Namun, Samuel mengaku dirinya tidak mengeluarkan mata pisau lipat itu.
“Ini (pisaunya) udah di tangan, tapi belum dikeluarin mata pisaunya,” tuturnya.