KORANMANDALA.COM – Kasus cacar monyet atau Monkeypox sudah ditemukan di Bandung. Temuan itu berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Dengan tambahan satu kasus di Bandung, saat ini ada 21 kasus positif Monkeypox di Indonesia sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2022.
Kabar itu pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa.
“Iya (Monkeypox sudah masuk Jabar), satu, kasus dari Bandung itu dilaporkan oleh kemenkes, Dirjen P2P Kemenkes,” kata Rochady saat dikonfirmasi pada Senin 30 Oktober 2023.
Baca Juga: 2 Celah Penularan Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai, Mudah Menular Lewat Cairan Tubuh
Diketahui sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, per 29 Oktober 2023, total kasus positif Monkeypox di Indonesia saat ini ada 21.
“Kasus Mpox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung,” kata Nadia.
Kendati begitu, Nadia tidak merincikan lebih lanjut terkait kondisi maupun lokasi ditemukannya kasus positif Monkeypox di Bandung. Dia hanya menyebut seluruh kontak erat dari 21 kasus itu masih dinyatakan negatif.
Baca Juga: Bey Machmudin Ngaku Sudah Antispasi Cacar Monyet di Jawa Barat
Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melalui pernyataan tertulis menginformasikan per 13 Oktober 2023 terdapat 15 orang dengan kasus positif. Satu kasus di antaranya dinyatakan sembuh pada Agustus 2022.
Ketua Satgas MPox PB IDI, Hanny Nilasari mengatakan, seluruh pasien positif bergejala ringan dan tertular secara kontak seksual. Pasien seluruhnya berjenis kelamin laki-laki usia 25 sampai 50 tahun.
Selain itu, data DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa terdapat 20 orang dengan hasil PCR negatif, dan 2 orang yang masih menunggu hasil PCR.