KORANMANDALA.COM – Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dan Polda DIY menggerebek 4 pabrik ‘keripik pisang narkoba’ dan ‘happy water’, Jumat, 3 November 2023.
Empat lokasi pabrik pembuatan narkoba berada di Depok, Jawa Barat; Magelang, Jawa Tengah; dan dua tempat di Bantul, Yogyakarta.
Kronologi penemuan keripik pisang narkoba dan happy water tersebut berawal dari patroli siber di media sosial yang dilakukan polisi selama satu bulan.
Setelah cukup bukti, polisi melakukan penangkapan dan penangkapan terhadap pengiriman barang yang dilakukan di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga : Lagi Lagi Pengedar Obat Terlarang Diringkus Satnarkoba Polres Garut
Apa itu keripik pisang narkoba?
Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen R Slamet Santoso menjelaskan, bahan campuran keripik pisang dan happy water tersedia dari beberapa jenis narkotika seperti amphetamine, sabu dan beberapa bahan lainnya.
Efek dari kombinasi kedua makanan dan minuman tersebut menyerupai narkoba yang dapat membuat seseorang hilang kesadaran, nge-fly, meningkatkan mood, obat perangsang dan euforia yang bahagia.
Baca Juga : Polisi Mendakwa G-Dragon Gunakan Narkoba, tapi Sang Artis Membantah, karena Kasus Lama?
Keripik pisang dengan berbagai kemasan di antaranya 500 gram, 200 gram, 100 gram, dan 50 gram, dengan harga mulai Rp1,5 juta hingga Rp6 juta.
Sementara, produk happy water dijual dengan harga tak kalah mahal yakni sekitar Rp1,2 juta per botol.
Harga yang tak wajar ini menjadi awal kecurigaan polisi.
“Di situ dicantumkan kok keripik pisang kok harganya tinggi kan tidak masuk akal. SEhingga kita curiga dan dilakukan tracking, pemantauan terkait penjual tersebut,” ungkap Kabareskrim Polrri Komjen Wahyu Widada.
Baca Juga : Jadi Kurir Narkoba Dua Wanita Muda Diringkus Polres Cirebon Kota, Ini Identitasnya
Wahyu mengungkapkan delapan orang yang ditangkap masing-masing bertugas sebagai pengelola medsos, pemegang rekening dan pemegang hasil produksi, gudang pemasaran, pengolah, dan distributor.