I sutradara film dewasa yang ditangkap Polda Metro Jaya awalnya tukang urut.
KORANMANDALA.COM – Sutradara inisial I yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya beberapa hari lalu karena memproduksi film dewasa, ternyata awalnya tukang urut.
Kreativitasnya dalam hal edit video, akhirnya mengantarkannya menjadi seorang YouTuber dan akhirnya sutradara.
Sayangnya, kemampuannya dalam dunia sinema itu digunakan I untuk membuat film asusila atau dewasa hingga akhirnya berurusan dengan pihak berwajib.
“Ya, dia awalnya seorang tukang urut,” kata Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan di Jakarta.
Baca juga: KPI Sebut Tidak Ada Pelanggaran Bacapres Ganjar Pranowo Muncul dalam Tayangan Azan, Warganet: Kocak!
Menurut Ardian, berdasarkan penuturan I, jauh sebelum jadi sutradara, yakni sekira tahun 1990, I adalah seorang tukang urut.
Bertekad memperbaiki kehidupan, I di kemudian hari menjadi pemulung dan pengepul sampah kertas sejak 2006 hingga 2009.
Tak puas dengan penghasilannya, I kemudian belajar akting dan berhasil masuk ke dunia entertaiment serta bergabung dengan agensi serta kelas akting. Itu, kata Aridan, terjadi di sepanajg tahun 2016-2020.
Baca juga: Tersangka Pembuatan Film Dewasa Bisa Saja Bertambah, Pemeran seperti Siskaeee Ada Peluang Bukan Hanya Saksi
“Dia ikut entertainment. Ikut-ikut entertainment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020,” kata dia.
Melihat YouTube menjanjikan, I sejak 2020 belajar mengedit dan menjadi seorang YouYuber dengan membuat siaran langsung.
Sayangnya, kemudian ia salah langkah. Ia membuat rumah produksi untuk membuat konten-konten atau film dewasa yang dijual di tiga situs berbayar.
Baca juga: Polisi Memastikan Selebgram Siskaeee Jadi Bintang Film Dewasa Berjudul Keramat Tunggak, Detailnya Diselidiki
Itu membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib bersama siapapun yang terlibat di dalamnya. (*)