KORANMANDALA.COM – Dokter Qory Ulfiyah (37) memilih Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) sebagai tempat pelariannya dari kejamnya sang suami.
Para staf di P2TP2A menjadi saksi peristiwa menyedihkan saat ibu yang tengah hamil 6 bulan tersebut terlihat menderita akibat tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pada Senin, 13 November 2023, dini hari, Qory berjalan kaki sejauh 3 km dari rumahnya di Cibinong ke kantor P2TP2A yang berlokasi di Tegal Gundil, Bogor Utara.
Kelelahan yang dialaminya tidak hanya berasal dari perjalanan malam yang dingin, melainkan juga terlihat dari ekspresi wajahnya yang mencerminkan beban mental yang sangat berat.
Baca Juga : Kue Ulang Tahun dari Istri yang Berujung Penganiayaan dari Suami, Terjadi di Bogor
Kronologi Kejadian
Malam di P2TP2A, itu jadi ultimatum Dokter Qory Ulfiyah mencari perlindungan dari Willy Sulistio (39) yang jadi suaminya selama 12 tahun.
Kronologi kejadian bermula dari Willy menganiaya istrinya secara verbal hanya karena menyetop tayangan film yang sedang ditonton suami dan ketiga anaknya.
Willy merasa tersinggung karena Qory dianggap tidak memberikan kebahagiaan di hari ulang tahunnya.
Padahal, Qory mengaku telah berusaha menyiapkan kue ulang tahun. Alih-alih mendapat apresiasi, ia malah dimarahi.
Tidak hanya itu, leher belakangnya diinjak-injak dan menakut-nakutinya menggunakan pisau tajam.
Nantinya, berdasarkan hasil visum diketahui Dokter Qory mengalami luka memar pada bibir atas sebelah kiri, lengan atas kanan, lengan atas kiri, paha kanan, dan pinggang sebelah kanan.
Bagaimana Nasib Willy Sulistio?
Entah apa yang dipikirkan pria bekerja sebagai wiraswasta ini hingga dengan percaya diri mencari keberadaan istrinya melalui media sosial X.