KORANMANDALA.COM – Dalam acara Dialog Capres 2024 bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyerukan agar media menghindari suguhan berita provokatif yang dapat memperkuat polarisasi dalam masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.
Anies Baswedan menekankan bahwa berita provokatif hanya akan menguntungkan buzzer dan dapat memperkuat polarisasi di masyarakat.
Ia mengingatkan pers untuk tidak memberikan “feeding” kepada buzzer. Sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies menyatakan bahwa ia tidak pernah menggunakan buzzer untuk melawan kritik masyarakat.
Sebaliknya, ia selalu membuka ruang kritik untuk publik.
Apabila terpilih sebagai presiden, Anies Baswedan berjanji untuk tidak menggunakan buzzer. Ia mengajak pers untuk menjalankan fungsi kontrol sosial dengan memberikan ruang kritik dan memastikan bahwa pemerintah dapat menjawab kritik tersebut dengan data dan fakta yang jelas.
Anies menekankan pentingnya netralitas dan objektivitas media. Meskipun demikian, dalam konteks tertentu seperti dalam penanganan kejahatan, pers diharapkan dapat bersikap tegas dan berpihak untuk memerangi kejahatan.
Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa acara Dialog Capres ini merupakan bagian dari perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
Acara puncak HPN dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada tanggal 9 Februari 2024. Sebelumnya, PWI juga telah menggelar acara dialog dengan Capres Ganjar Pranowo pada Kamis (30/11) di tempat yang sama.- ***