BANDUNG, KORANMANDALA.COM
Hadiah Rp 250 juta tunai akan diberikan kepada siapa saja yang bisa mendamaikan keluarga terdiri dari suami-istri, anak dan menantu.
Hadiah Rp 250 juta itu nekat akan diberikan oleh Suryana yang sudah tiga tahun mengalami kekisruhan dalam keluarganya. Rae Suryana warga Cibeureum Tasikmalaya ini menyampaikan janji memberi hadiah tersebut sebagaimana diunggah akun tiktok harapan_rakyat beberapa hari lalu.
Dalam video tersebut, warga Cibeureum Tasikmalaya ini memamerkan uang ratusan ribu dalam kemasan plastik. Uang sebanyak Rp250 juta itu diperuntukan bagi siapa saja yang bisa mendamaikan keluarganya.
Suryana mengajukan syarat bahwa perdamaian itu harus terwujud dengan catatan bahwa keluarganya mau nurut kepadanya, dengan catatan yang diinginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara dan adat kebiasaan.
Menurut Suryana, syaembara yang dia publikasikan ini berlaku sampai kapanpun sampai niatnya berdamai dengan keluarga bisa terwujud.
BACA JUGA: 4 Shio yang Bisa Membawa Kebahagiaan dan Rezeki bagi Keluarga
TIGA TAHUN
Dalam unggahan videonya, pesyaembara ditemani seorang remaja wanita namun tidak dijelaskan nama dan siapanya. Bapak yang diduga berumur lebih dari 60 tahun ini menyampaikan kronologis terjadinya keretakan dalam rumahtangganya.
Dia menyebutkan konflik keluarganya sudah berlangsung tiga tahun, tanpa menemui titik perdamaian. Oleh karena itu dia mencari orang yang serius bisa mendamaikan dirinya dengan keluarga.
Sedikit soal kisruh keluarga dibuka pesyayembara di mana dia pernah dicemburui, bukan hanya kepada perempuan saja, laki-laki pun sama. Dia juga bilang bahwa dirinya didukunkan oleh seseorang.
Bapak ini menyebut ada tiga orang yang membuat keluarganya menjadi berantakan yakni menantunya yang merupakan seorang anggota polisi kemudian pengacaranya lalu guru spiritualnya. Konflik keluarga dengan ketiga anaknya, dengan dua menantu dan satu istri sudah berlangsung tiga tahun.
BACA JUGA: Mantan Napiter di Tasikmalaya Ikut Sosialisasi Pemilu Damai
Suryana akan berjuang terus sepanjang hidupnya sampai keutuhan keluarga terjalin lagi. “Berapa pun biaya akan saya keluarkan selama saya punya,” ujarnya.
Ada saran imbauan dari Rae bahwa mendidik anak jangan hanya mengandalkan materi, tetapi justru pendidikan ahlak lebih penting sehingga tidak akan terjadi seperti yang dialami dirinya.
Upaya yang telah dia lakukan selama ini yakni berupaya mengajak damai melalui mertua, tokoh masyarakat namun gagal. ***