KORANMANDALA.COM – Latar belakang para pelaku perundungan di SMA Binus Serpong terungkap. Tidak hanya FLR, anak Vincent Rompies, tapi juga terduga pelaku lain berasal dari keluarga terkenal yang tergabung dalam sebuah komunitas yang dijuluki ‘Geng Tai’.
Informasi ini diungkap oleh pemilik akun media sosial X @strowbriee, yang juga merupakan kerabat dari korban perundungan.
Dalam cuitannya, ia mengajak warganet untuk tidak hanya menyalahkan FLR anak Vincent, tetapi juga menuntut agar semua pelaku mendapatkan sanksi sosial yang setara.
“Ini jangan cuman anaknya vincent aja yang dipojokin, pelaku yang lainnya juga harus dapet sanksi sosial yang sama. Beberapa pelaku ini berasal dari keluarga yang ternama, ada anak jenderal, pemilik stasiun tv juga ada, dsb,” ucapnya.
Baca Juga : Profil Vincent Rompies, Viral Usai Kasus Anaknya Diduga Terlibat Kasus Perundungan di SMA Binus Serpong
Sebelumnya, media sosial ramai dengan kasus perundungan di SMA Binus Serpong yang menyebabkan seorang siswa menjadi korban.
Para pelaku terdiri dari beberapa siswa yang tergabung dalam kelompok bernama ‘Geng Tai’, di mana FLR juga merupakan salah satu anggotanya.
Dari informasi yang diterima, korban diduga menjadi sasaran perundungan yang berujung pada tindakan kekerasan.
Baca Juga : Putra Vincent Rompies Diduga Lakukan Bullying di Binus Serpong
Korban dilaporkan mengalami tindakan seperti disundut rokok oleh pelaku, menyebabkan kulitnya terbakar.
“Anak-anak itu salah satunya kalau gasalah anaknya artis V****nt R***pies namanya L*****s R****** anak kelas 12 di Binus School Serpong, mereka menghabisi anak itu tanpa ampun sampai kulitnya terbakar di sundut rokok dan tidak hanya itu di pukul pake kayu ramai-ramai divideoin,” ujar pemilik akun X @erikst23462141.
Saat ini, informasi menyebutkan bahwa korban sedang menerima perawatan di rumah sakit, sementara sekolah telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan pelaku perundungan dari sekolah atau menjatuhkan sanksi berupa drop out (DO).
Nama FLR, anak Vincent Rompies, menjadi sorotan karena dugaan keterlibatannya dalam kasus perundungan di Binus School Serpong.