KORANMANDALA.COM – Vincent Rompies, seorang artis, menjadi perbincangan hangat di X karena dugaan keterlibatan anaknya dalam kasus perundungan di SMA Binus Serpong.
Informasi mengenai kasus ini pertama kali muncul dari akun Twitter @BosPurwa yang dilaporkan oleh Koran Mandala pada 19 Februari 2024, yang mengindikasikan adanya kejadian perundungan yang dilakukan Geng Tai.
Setelah cuitan tersebut diposting, seorang netizen mengonfirmasi kejadian tersebut, menyebutkan salah satu nama terduga pelaku sebagai anak Vincent Rompies.
“Gw dapat info, ada perundungan di SMA B**** Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!” ujar Twitter @BosPurwa.
Baca Juga : Dikenal Tertutup soal Privasi Keluarga, Kini Anak Vincent Rompies Terjerat Kasus Dugaan Perundungan
Netizen tersebut menjelaskan bahwa korban tidak hanya disundut rokok hingga kulitnya terbakar, tetapi juga dipukul dengan kayu. Lebih mengenaskan lagi, terduga pelaku melakukan tindakan tersebut secara bersama-sama sambil mengambil video.
“Anak-anak itu salah satunya kalau gasalah anaknya artis VR namanya LR anak kelas 12 di BS Serpong, mereka menghabisi anak itu tanpa ampun sampai kulitnya terbakar di sundut rokok dan tidak hanya itu di pukul kayu rame-rame divideoin,” kata akun Twitter @ErikEst23462141.
Berikut ini fakta-fakta Geng Tai SMA Binus Serpong yang Kini tengah viral di media sosial :
-
Geng Tai sudah Berlangsung 9 Generasi
Para pelaku dugaan perundungan ini diduga tergabung dalam Geng Tai (GT), sebuah subkultur yang sudah berlangsung selama 9 generasi di SMA tersebut.
Baca Juga : Terungkap! Bukan Cuma FLR Anak Vincent Terduga Pelaku Perundungan, Ada Geng Tai
Dalam subkultur ini, siswa senior diwakili oleh seorang yang disebut Agit, yang memiliki kendali atas semua aktivitas geng.
“Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng. Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas,” tulis unggahan di Twitter @BosPurwa.
-
Ada Imbalan
Agit bertanggung jawab untuk merekrut anggota baru dengan imbalan mendapat status hierarki yang tinggi, namun calon anggota harus merekrut orang lain untuk melakukan tindakan menyimpang.
Jika berhasil masuk sebagai anggota geng, para siswa akan mendapatkan beragam imbalan. Tetapi yang paling diincar adalah status hierarki sebagai anggota geng.
“Namun, imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah status di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng.”
-
Nongkrong di Warung Ibu Gaul
Geng Tai ini biasanya nongkrong sepulang sekolah di Warung Ibu Gaul (WIG) yang terletak di belakang sekolah.