KORANMANDALA.COM – Kasus demam berdarah (DBD) di awal 2024 ini kembali meningkat di Indonesia, dengan jumlah kasus terbanyak di Jawa Barat,
Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala penyakit ini antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan pendarahan ringan.
Jika gejala tersebut tidak segera diatasi, DBD dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue berat (DBD berat) yang dapat berakibat fatal.
Jika itu terjadi, cara terbaik, segera pergi ke rumah sakit atau menemui dokter.
Meningkat
Nah berbicara soal demam berdarah, berdasarkan catatan laman Kemkes, di awal-awal tahun 2024 sekarang kasusnya diketahui meningkat.
Secara nasional, hingga 28 Februari 2024, kasusnya tercatat sebanyak 102.345 kasus.
Dari sebanyak itu, DBD telah merenggut nyawa sebanyak 879 orang.
Menurut sumber tadi, dibandingkan periode yang sama tahun 2023, kasus DBD meningkat 25%, sementara kematian akibat DBD meningkat 18%.
Sementara provinsi dengan jumlah kasus DBD terbesar sampai awal-awal 2024 adalah Jawa Barat.
Berikut ini urutan propinsi dengan kasus DBD di Indonesia, dari yang terbesar hingga terkecil.
-Jawa Barat: 24.567 kasus (24%);
-Jawa Timur: 20.123 kasus (20%);
-Jawa Tengah: 15.432 kasus (15%);
-Nusa Tenggara Timur: 8.976 kasus (9%);
Sumatera Utara: 7.845 kasus (8%). (ape) ***