Cindy bukan sekali ini naik taksi online sehingga hapal jalur yang biasa dilalui yakni tidak melewati jalan tol kota. Anehnya, apa yang dialami Cindy justru sopir tiba tiba masuk tol dengan alasan sesuai dengan map.
“Dari situ klien saya mulai curiga. Kecurigaan kiat bertambah setelah sopir Grab Car itu tiba-tiba saja mengeluh sesak napas dan meminta Cindy untuk menggantikannya,” kata Rio.
Cindy pun menolak. Lantaran tak terima, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan memeras korban.
“Sopir tiba-tiba meminta transfer uang sebesar Rp 100 juta kepada pelapor,” ungkap Wilhelmus. Korban menolak permintaan pelaku.
Korban kemudian pun membuka pintu mobil dan berlari. Tak diuga sopir mengejar sehingga terjadi tarik menarik. Korban meminta tolong, tetapi sang sopir berdalih itu istrinya sehingga orang yang akan menolong pun urung.
Sopir sempat merampas handphone dan tas berisi laptop milik korban. Namun korban berhasil merebut tas laptop sedang iPhone tidak berhasil direbut kembali.
Setelah itu, korban kembali mencoba kabur sambil terus berteriak minta tolong kepada warga sekitar. “Klien saya berteriak ini adalah driver Grab, kemudian akhirnya ditolong oleh warga sekitar yang berada tidak jauh dari pinggir tol yang berbatas pagar dan tembok, mitra pengemudi diteriaki maling dan kabur,” pungkasnya.
Setelah diselamatkan warga, korban akhirnya menghubungi keluarganya melalui laptop. Kemudian, ia melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, Selasa (26/3/2024) atau sehari setelah kejadian.
BACA JUGA: Viral! Driver Taksi Blue Bird Sediakan Cemilan untuk Penumpang Secara Gratis
MENYERAH TANPA MELAWAN
Polisi dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sopir taksi online bernama Michael (30) tanpa melakukan perlawanan.
Ketika ditangkap, keluarganya menangisi kejadian itu. Michael pun ikut menangis. Pelaku pun dibawa ke Polres Jakarta Barat.
Saat hendak turun dari mobil, Michael hanya terdiam dan menatap kosong ke depan. Terutama, saat polisi menggiringnya dari mobil menuju ruang tahanan.