KORANMANDALA.COM – Rekaman aksi duel antar SMP Negeri di Sukabumi tersebar luas di aplikasi perpesanan.
Video yang berdurasi 35 detik tersebut, diduga pertarungan antara korban PD (13) yang tewas usai dibacok RF (14) menggunakan senjata tajam.
Video yang sudah diedit menghilangkan suara aslinya diganti dengan sebuah lagi tersebut, diduga akan dijadikan bahan konten untuk diunggah di media sosial (medsos).
Aksi tersebut yang akan terus menambah panjang aksi kekerasan antar sekolah di Sukabumi.
Dari durasi awal video terlihat, Anak Berhadapan Hukum (ABH) RF yang merupakan pelajar SMP Negeri di Kota Sukabumi, berjalan membawa celurit dan menggunakan helm, diantar 2 temannya mendatangi kelompok korban.
Dari arah berlawanan, terlihat korban PD yang berjalan menggunakan helm dan membawa golok mendekati RF. Ketika jarak sudah saling mendekati, kedua pelajar tersebut berlari sambil meloncat dengan membacokan senjata tajamnya ke arah lawannya.
Setelah itu, keduanya terlibat pertarungan jarak dekat dengan saling mengayunkan senjata tajamnya masing-masing ke arah lawannya. Korban yang terdesak, lalu berlari menjauh, namun dikejar oleh RF akan tetapi berhasil dibawa teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Saat dikonfirmasi, sopir ambulans, Toni (46) yang membawa korban saat terluka hingga dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, membenarkan yang dalam video itu adalah PD yang menjadi korban tewas dalam aksi duel tersebut.
“Kalo saya dan teman-temannya tau kalo itu adalah korban dari dedegannya (ciri-cirinya). Terus waktu polisi melakukan olah TKP juga melihat video itu dan di lokasi yang sama dengan video yang tersebar,” ujar Toni dalam sambungan telepon, Senin (6/5/2024).
Toni menambahkan, dirinya semakin yakin setelah melihat video tersebut, pakaian yang digunakan korban sama persis dengan apa yang waktu dipakai waktu mengantarnya dari Klinik Tabayyun menuju RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman menegaskan, pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan terkait kasus duel pelajar antar SMP Negeri itu dan belum bisa memastikan kebenaran video yang beredar tersebut.
“Kita dalami dulu ya terkait vidio ini, yang jelas dalam perkara kasus duel pelajar SMP yang terjadi di Cikembar, kita telah mengamankan 8 orang pelaku, termasuk pelaku utama. Terima kasih,” ujar Aah melalui aplikasi perpesanan. (Awan)***