KORANMANDALA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta masyarakat agar tetap menghormati proses hukum terkait kecelakaan di jalan Subang beberapa waktu lalu.
Bambang mengatakan, saat ini proses hukum yang berlangsung terkait penetapan sopir bus sebagai tersangka kecelakaan sedang berlangsung.
“Kami menghormati proses hukum, dan tentunya ini harus ada kejelasan hukum terkait dengan pelanggaran seperti itu,” kata Bey di Kota Bandung, Jumat 17 Mei 2024.
Bey mengatakan, Pemda Provinsi Jabar saat ini sudah dalam posisi yang profesional dalam menangani kecelakaan itu.
“Kami lebih konsentrasi pada evaluasi terkait study tour-nya dan juga keselamatan atau penyembuhan dari para korban. Kami akan fokus pada itu,” ucap Bey.
Sebelumnya, Bey sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 64/PK.01/KESRA tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan.
SE tersebut berisi imbauan untuk memperketat izin kegiatan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing.
Adapun SE yang telah diterbitkan itu masih bersifat imbauan dan akan terus dikaji.
“Kita sudah memberikan himbauan agar Study Tour harus diperhatikan lebih lanjut,” ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Perhubungan Jabar juga akan berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk melarang bus yang tidak memiliki uji layak KIR, pengemudi ugal-ugalan, dan tak memiliki SIM supaya tidak beroperasi lagi.(Dwi)
