KORANMANDALA.COM – Polda Jabar melalui akun @humaspoldajabar, mengunggah konten hoaks soal beras di Instagram sebagaimana dikutip Jumat 18 Mei 2024.
Namun di luar dugaan, warganet malah banyak yang bertanya soal kasus Vina Cirebon yang filmnya kini sedang diputar di bioskop.
Terpantau di Instagram, @humaspoldajabar mengunggah konten yang dimanipulasi atau hoaks di, beberapa jam lalu.
“Beredar sebuah unggahan video di media sosial X/Twitter yang menampilkan kompilasi potongan video dengan narasi beras palsu dari Cina yang proses pengiriman berasnya diimpor dari Vietnam dan digabungkan dengan video lainnya,” tulis akun tersebut.
“Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak benar,” tulis @humaspoldajabar.
Faktanya, seperti dilansir dari turnbackhoax.id, Kepala Dinas Pangan Sumatera Barat (Sumbar), Syaiful Bahri mengungkapkan, bahwa beras yang diduga sintetis tersebut ternyata beras biasa.
“Syaiful Bahri juga mengungkap jenis dan asal beras tersebut yang merupakan beras lokal Provinsi Sumatera Barat yang berjenis Sokan, asal Kabupaten Pasaman,” demikian tulis @humaspoldajabar.
Disebutkan juga bahwa konten tersebut masuk ke dalam kategori manipulated content (ketika sebuah informasi dimanipulasi untuk merusak atau menipu).
Kasus Vina
Biasanya, warganet yang selama ini jadi pengikut akun @humaspoldajabar, selalu memberikan komentar soal konten terkait.
Namun kali ini, warganet malah menanyakan soal kasus Vina Cirebon, korban pembunuhan sejumlah orang yang pelakunya masih belum ada yang ketangkap –yang kini menyedot perhatian kembali setelah dibuat film dan filmnya beredar di bioskop.
Warganet kebanyakan meminta kasus Vina diusut dan bertanya mengapa kasusnya terkesan didiamkan.
Berikut ini beberapa komentar warganet tersebut.
“Kasus Vina Cirebon, mohon di usut di prioritaskan bapak bapak terhormat. Agar pelaku segera di adili,” tulis @ nikita_sushanti.
“Dari kasus Vina selama 8 tahun NUNGGU POLISI GERAK NUNGGU NETIZEN BERTINDAK. Jadi tumpah aja pak muka tersangka biar kami bantu mendapatkan,Netizen Indonesia lebih gercep,menyalaaa netizen,” tulis @pogananii.
“Ini film kl sampe luar negri sih saya paling ngakak , 1 negara prindapan kepolisian selama 8 tahun di kibulin 3 bocil pembunuh berencana bahkan identitasnya gak megang. pertanyaan kami emang pembunuhan berencana termasuk kriminal tingkat rendah,” tulis @shado.ws73.
“Ada apa sama bawahan anda di polda jabar tahun 2016 lalu jenderal ?? Padahal kasus ini yg sangat menonjol yaitu PEMBUNUHAN BERENCANA pak. Membayangkan sudah 8 tahun kasus ini mangkrak dan kenapa pada saat kasus ini di film kan atau viral lagi polda jabar langsung mengumumkan DPO 3 orang lagi dan termasuk salah satu di antara mereka otak pembunuhnya dan anehnya kenapa polda jabar baru merilis lagi di tahun 2024 trus selama ini kemana keadilan 8 tahun buat keluarga korban.. ADA APALAGI DI INSTITUSI POLRI JENDERAL ??”
Tolong bantu keluarga korban yg tak tau hukum itu seperti apa JENDERAL@listyosigitprabowo,” tulis @ yani.gondrong81.
“Kasus 8 tahun kok belum terungkap sih pak sampe disentil sama pengacara kondang,” tulis @ nazilladiva9.
Seperti diketahui, kasus Vina yang kembali viral terjadi tahun 2016 di Cirebon. Vina diketahui meninggal dunia akibat kekerasan fisik dan tindakan tidak senonoh beberapa pria.
Beberapa orang diketahui sudah ditangkap Polres Cirebon Kota terkait kasus itu. Namun beberapa orang lagi masih lolos.
Kini kasus tersebut sedang ditangani Polda Jabar setelah dilimpahkan Polres Kota Cirebon, September 2023 lalu. (ape)*