KORANMANDALA.COM – Proses pengungkapan kembali kasus pembunuhan Vina Cirebon, Jawa Barat, terus bergulir. Polda Jawa Barat dengan dukungan Mabes Polri terpantau benar-benar ingin menuntaskan kasusnya.
Sementara itu, seiring dengan pemutaran film Vina di bioskop, publik terkesan tidak sabar dengan pengungkapan yang ada.
Dari mereka, bahkan tak sedikit yang berasumsi dan mengeluarkan sangkaan-sangkaan yang belum didukung bukti kuat.
Itu terpantau dari komentar-komentar di media sosial seperti YouTube, Instagram. X dan Facebook.
Terkait hal itu, mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi baru-baru ini mengeluarkan statemen tentang sikap masyarakat yang menyeroti perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya, Eki, yang terjadi di Cirebon tahun 2016 itu,
Dalam pernyataannya, Ito Sumardi meminta masyarakat bersabar menunggu dan menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kasus tersebut kepada penegak hukum, dalam hal ini Polda Jawa Barat.
“Saya kira kita perlu menunggu proses penyidikan, sambil menunggu kita harus menghindari sangkaaan kepada orang yang tidak didukung dengan buki yang cukup. Karena ini memiliki konsekuensi hukum,” kata Ito.
Pada bagian lain Ito menyebutkan bahwa pengungkapan kasus tersebut dipastikan jadi tantangan tersediri badi penyidik.
Pasalnya, kata dia, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Agustus 2016 atau sekitar 8 tahun yang lalu. Sehingga, menurutnya diperlukan ketelitian untuk menelusuri kembali kasus tersebut.
“Tentunya Polda harus meruntut dari kejadian 8 tahun yang lalu yang memang tidak mudah. Karena penyidiknya sudah pindah, pimpinan yang sudah pindah, dan juga banyak faktor yang bisa terjadi distorsi,” jelasnya.
Namun Ito yakin, Polda Jawa Barat dengan dukungan Mabes Polri bisa menyelesaikan kasus tersebut seterang-terangnya. (ape)