KoranMandala.com -Tentara Israel kembali menyerang Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada pagi hari tanggal 13 Oktober 2024 waktu setempat.
Menurut pernyataan resmi Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, 2 tank Merkava milik militer Israel (IDF) menyerang gerbang shelter UNIFIL. Mereka memaksa masuk dan meminta pasukan UNIFIL untuk mematikan lampu di shelter tersebut.
Beberapa jam selanjutnya, pasukan Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon di tempat yang sama melaporkan beberapa penembakan di posisi 100 meter sebelah utara mereka yang mengeluarkan asap.
Indonesia Evakuasi Warga dari Lebanon Akibat Serangan Israel
Akibatnya, 15 pasukan UNIFIL mengalami iritasi kulit dan gangguan pencernaan setelah asap memasuki shelter.
UNIFIL melayangkan protes kepada IDF. Sebab, penyerangan terhadap UNIFIL merupakan pelanggaran hukum internasional dan resolusi 1701 tahun 2006 Dewan Keamanan PBB.
Mereka juga menyebutkan bahwa pasukan UNIFIL memiliki kebebasan untuk bergerak di area operasinya. Upaya untuk membatasi kebebasan itu merupakan pelanggaran hukum internasional, tambah mereka.
Di hari yang sama, UNIFIL di Ramyah, Lebanon mengamati pergerakan tiga peleton pasukan IDF memasuki perbatasan Lebanon.
Sehari sebelumnya, IDF memaksa pemberhentian pergerakan logistik penting UNIFIL di dekat Meiss ej Jebel.
UNIFIL terus-menerus mengingatkan seluruh pihak, khususnya di Timur Tengah, untuk menjamin keamanan dan keselamatan Pasukan Perdamaian PBB, serta untuk tidak menghambat operasi mereka.
Serangan Israel Mengenai Personel TNI
Serangan ini merupakan serangan Israel yang kesekian kalinya terhadap UNIFIL. Pada tanggal 10 Oktober 2024, 2 prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL terkena tembakan tank Merkava IDF yang berada di markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon. Kedua personel mengalami luka-luka dan dirawat di RS setempat.