KoranMandala.com -Mantan Kapolda Jawa Barat, Anton Charliyan, menyampaikan keyakinannya bahwa pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, mampu membawa kemajuan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi provinsi ini.
“Kalau bicara Jawa Barat tentu ada potensi, tapi juga ada tantangan besar. Jawa Barat adalah provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia, hampir 50 juta jiwa,” ujar Anton, di Bandung Selasa 7 Januari 2024.
Meski memiliki populasi besar, Anton menyoroti fakta bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat yang hidup di bawah garis kemiskinan. “Secara nasional, tingkat kemiskinan Jawa Barat berada di urutan ke-24. Namun, jumlahnya mencapai 3,7 juta orang,” jelas salah satu Pembina PWI Pusat itu.
Abah Anton Charliyan Dampingi Dedi Mulyadi Saksikan Quick Count di Gedung Pakuan Subang
Kesenjangan Ekonomi Antarwilayah
Anton juga menyoroti kesenjangan ekonomi yang mencolok antarwilayah di Jawa Barat. Menurutnya, daerah industri seperti Karawang dan Bekasi memiliki pendapatan per kapita di atas Rp70 ribu per hari. Sebaliknya, daerah di selatan seperti Tasikmalaya dan Cianjur hanya berkisar Rp14 ribu per hari.
“Ini menunjukkan masih ada ketimpangan ekonomi yang signifikan antara wilayah utara dan selatan,” tambahnya.
Pertumbuhan Ekonomi Masih Lambat
Lebih lanjut, Anton menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2024 baru mencapai 4,9 persen, jauh dari target nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 8 persen. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, ia menekankan pentingnya tiga faktor utama: belanja pemerintah, investasi, dan daya beli masyarakat.
“APBD Jawa Barat saat ini sekitar Rp31 triliun, sementara dana perimbangan dari pusat sekitar Rp122 triliun. Ini belum cukup untuk wilayah dengan populasi sebesar ini,” kata Anton.
Ia juga membandingkan Jawa Barat dengan Jawa Timur, yang mendapat alokasi dana lebih besar karena memiliki 38 kabupaten/kota, sementara Jawa Barat hanya 27. “Jumlah kabupaten/kota sangat memengaruhi besaran dana yang diterima. Karena itu, pemekaran daerah di Jawa Barat harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Dorongan Pemekaran Daerah
Anton mengungkapkan bahwa sudah ada delapan daerah di Jawa Barat yang siap dimekarkan menjadi daerah otonomi baru. Menurutnya, dengan 50 juta penduduk dan luas wilayah yang besar, idealnya Jawa Barat memiliki 45 kabupaten/kota.
“Pemekaran ini penting untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Jawa Barat,” ujarnya.
Harapan pada Kepemimpinan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Anton berharap, di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, Jawa Barat dapat mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah. Ia juga mendorong adanya program-program yang berorientasi pada pemerataan infrastruktur dan investasi.
“Selain Bekasi dan Karawang, kami berharap investasi juga diarahkan ke wilayah lain seperti Subang, Indramayu, dan Cirebon. Dengan infrastruktur yang memadai, pemerataan pembangunan akan lebih mudah tercapai,” pungkas Anton.
Optimisme untuk Masa Depan
Anton percaya bahwa pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan memiliki visi dan kemampuan untuk membawa Jawa Barat menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera. Dengan memprioritaskan pemerataan pembangunan dan peningkatan investasi, ia yakin berbagai tantangan dapat diatasi.