KoranMandala.com -Dr. Elis Suryani, pakar filologi Universitas Padjadjaran, memuji Dedi Mulyadi, gubernur terpilih, sebagai figur yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan Sunda kuno dalam praktiknya.
Menurut Dr. Elis, Dedi Mulyadi telah menghayati nilai-nilai kepemimpinan yang tercatat dalam manuskrip seperti Siksa Kandang Karesian dan Carita Parahiyangan. “Dedi adalah sosok yang bijaksana, tidak sembarangan mengambil kebijakan, dan menyerahkan setiap urusan kepada ahlinya, seperti yang dicontohkan raja-raja Sunda dahulu,” ujar Dr. Elis kepada wartawan Selasa 7 Januari 2025.
Fragmen Sunda Kuno Ungkap Filosofi Kepemimpinan Berbasis Trias Politika Abad Ke-16
Ia juga menyoroti dedikasi Dedi Mulyadi dalam melestarikan budaya Sunda, seperti memasukkan aksara Sunda ke dalam kurikulum sekolah di Purwakarta. Selain itu, Dedi dianggap memahami kebutuhan masyarakat melalui blusukan dan penyelesaian masalah yang berbasis nilai kearifan lokal.
Tidak hanya dalam pemerintahan, manuskrip Sunda yang dipelajari Dr. Elis juga mencakup aturan ekonomi, perdagangan, hingga pertanian. “Bahkan, ada panduan terkait pengobatan dan pencegahan stunting dalam manuskrip tersebut, yang relevan dengan tantangan masa kini,” jelasnya.
Dengan prinsip kepemimpinan yang berakar pada budaya Sunda, Dr. Elis yakin Dedi Mulyadi dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.