KoranMandala.com -Tokoh Jawa Barat, Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan atau akrab disapa Ceu Popong, memberikan pesan mendalam kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Dalam wawancara khusus di kediamannya di Jalan Cipaganti, Bandung, Selasa 7 Desember 2025,

LCeu Popong menegaskan pentingnya menjalankan amanah sebagai pemimpin dengan niat ibadah dan menanamkan kebaikan.

“Karena jadi pemimpin itu tidak akan seumur hidup. Paling satu periode lima tahun, dua periode sepuluh tahun,” ujar Ceu Popong, yang juga mantan anggota DPR RI selama lima periode dari Partai Golkar.

Ceu Popong: Palu di Sidang DPR RI 2014 Memang Tidak Ada!

Menurutnya, seorang pemimpin dipilih bukan semata karena kecerdasan atau kepintaran, melainkan karena takdir dan garis tangan. Ia menekankan bahwa pemimpin harus fokus pada manfaat bagi masyarakat luas.

“Kalau menanam kebaikan, hasilnya akan baik. Kalau menanam cabai, hasilnya cabai. Kalau menanam bonteng, hasilnya bonteng,” tegasnya dengan filosofi sederhana namun penuh makna.

Selain itu, Ceu Popong juga mengingatkan filosofi Sunda tentang karakter pemimpin, yaitu “cageur, bageur, bener” (sehat, baik, dan benar). “Cageur itu nomor satu. Kalau tidak sehat, pinter dan bageur juga jadi tidak ada gunanya,” tambahnya.

Dengan usia yang telah menginjak 86 tahun, Ceu Popong tetap bersemangat memberikan nasihat bijak. Ia mengajak Dedi-Erwan untuk bekerja cerdas, keras, ikhlas, dan tuntas, sembari menghindari sifat sombong, pelit, dan perilaku buruk lainnya.

“Kalau menanam kebaikan, meskipun tidak jadi pemimpin lagi, pasti tetap disayang dan dikenang masyarakat,” pungkasnya.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version