KoranMandala.com -Pesan penuh makna disampaikan Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan, tokoh Jawa Barat yang akrab dipanggil Ceu Popong, kepada pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.

Dalam wawancara di kediamannya, Bandung, Selasa 7 Januari 2025. Ceu Popong mengingatkan pentingnya filosofi Sunda sebagai pedoman kepemimpinan.

Ia menjelaskan, seorang pemimpin perlu mengedepankan tiga elemen utama, yakni “cageur, bageur, bener”. “Cageur itu sehat, nomor satu. Meskipun pinter dan bageur, kalau tidak sehat, ya untuk apa,” ujarnya.

Ceu Popong Ingatkan Dedi-Erwan: “Menjadi Pemimpin Itu Tidak Seumur Hidup”

Bageur (baik) dan bener (benar) menurutnya juga harus dipahami dalam konteks menaati aturan hukum dan norma.

Lebih jauh, Ceu Popong menguraikan konsep 3 O, 3 U, dan 4 As, yang relevan untuk membangun karakter pemimpin:

3 O: Olah otak, olah rasa, dan olah raga.

3 U: Ulah adigung (jangan sombong), ulah goreng (jangan buruk), ulah koret (jangan pelit).

4 As: Kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.

“Pemimpin itu harus mentaati aturan yang ada, seperti tanda lalu lintas, jangan berhenti sembarangan,” ujarnya, memberikan analogi sederhana tentang kedisiplinan.

Ceu Popong, yang dikenal sebagai istri mantan Wali Kota Bandung Otje Djundjunan, mengingatkan bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari masa jabatannya, tetapi dari dampaknya bagi masyarakat. “Kalau menanam kebaikan, meskipun sudah tidak menjabat, akan tetap dikenang dan disayangi,” katanya.

Sebagai tokoh berusia 86 tahun yang telah melalui berbagai dinamika politik, Ceu Popong berharap kepemimpinan Dedi-Erwan dapat membawa Jawa Barat ke arah yang lebih baik dengan berlandaskan nilai-nilai luhur.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version