Koran Mandala – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merotasi dan mengangkat 15 pejabat eselon II dalam jabatan pimpinan tinggi (JPT).
Pelantikan berlangsung di Karawang International Industrial City (KIIC), Kamis 27 Maret 2025. Rotasi ini mencakup kepala dinas, kepala biro, dan staf ahli gubernur.
Menurut Dedi, rotasi dalam pemerintahan adalah hal wajar yang membawa manfaat. PNS harus siap ditempatkan di mana pun.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ingatkan Pengurus Kadin Jabar Harus Akur
“Kerja dengan saya pasti capek, banyak gagasan tiba-tiba yang harus diwujudkan. Tapi selalu ada solusi,” ujar Dedi.
Dedi mengapresiasi kinerja pejabat yang dirotasi dan berharap mereka terus berkontribusi bagi masyarakat Jawa Barat.
Sejumlah pejabat yang bergeser, antara lain:
Mas Adi Komar, dari Kepala Biro Administrasi Pimpinan menjadi Kepala Diskominfo.
Akhmad Taufiqurrachman, kini menjabat Kepala Biro Adpim.
Ika Mardiah, dari Kepala Diskominfo menjadi Kepala Badan Pengembangan SDM.
Wahyu Mijaya, dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Bekesbangpol.
Di sela pelantikan, Dedi mencetuskan program pendidikan bela negara bagi ASN Pemprov Jabar. Program ini akan dilaksanakan Juni 2025.
“Saya sudah minta Pak Sekda, bulan Juni ASN harus ikut bela negara, dilatih tentara dan polisi,” ujar Dedi.
Ia menegaskan, bela negara bertujuan membentuk integritas ASN. Selain itu, ia meminta BKD mengumumkan ASN berkinerja terbaik dan terburuk setiap bulan.
“Setiap bulan, Kepala BKD umumkan ASN paling rajin dan produktif, juga yang kurang maksimal,” katanya.
Penilaian ini bertujuan menyelaraskan tunjangan dengan kinerja ASN agar tetap termotivasi dan bertanggung jawab.