KORANMANDALA.COM – Glaukoma kerap kali dialami oleh seseorang sebagai penyakit yang merusak saraf optik pada mata.
Tentunya, penyakit glaukoma akan menjadi semakin serius dan lebih buruk jika tidak ditangani secepat mungkin.
Penyakit pada penglihatan ini kerap kali dikaitkan dengan penumpukan tekanan di dalam mata.
Glaukoma bisa membuat seseorang sulit melihat atau bahkan menyebabkan kebutaan total.
Baca Juga: Waspada Kebutaan! Kenali Penyakit Glaukoma yang Merusak Saraf Optik Mata
Tak hanya pada orang dewasa, glaukoma juga dapat terjadi pada anak-anak.
Melansir dari Kids Health, jika glaukoma terjadi pada bayi, dokter akan memperlihatkan masalah bentuk atau ukuran mata sebagai cara melihat gejalanya.
Bayi yang memiliki glaukoma dapat mengalami:
Baca Juga: Mengganggu Aktivitas, Begini Kondisi Anak-Anak saat Mengalami Migrain, Jadi Lebih Sensitif!
– Mata besar
– Mata kusam atau keruh
– Menangis saat tidak menangis
– Kemerahan pada sklera (bagian putih mata)
– Kepekaan terhadap cahaya
– Banyak berkedip
Adapun pada anak-anak yang lebih besar atau usia remaja, glaukoma ditandai dengan beberapa hal berikut:
– Penglihatan kabur
– Rabun jauh yang semakin parah
– Kesulitan melihat sesuatu dari samping
– Sakit kepala