KORANMANDALA.COM – Kecemasan kerap dialami siapa pun, tidak terkecuali kalangan anak-anak.
Seyogianya, para orang tua wajib memahami dan mengetahui apa yang menyebabkan anak-anak cemas.
Mengutip hellosehat.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak sering mengalami kecemasan.
Pertama. perundungan. Bentuknya tidka hanya fisik, tetapi juga verbal. Hal ini sangat berpengaruh pada fisik dan psikis anak. Selain itu, juga membuat anak-anak tidak bersemangat untuk beraktivitas.
BACA JUGA: Sering Merasa Pusing? Itu Tanda Anda Harus Segera ke Dokter Mata, Simak Gejala Lainnya
Kedua, masalah keluarga. Problematika keluarga, seperti perceraian atau kehilangan anggota keluarga juga berpngaruh pada psikis anak.
Agar psikis anak tidak terpengaruh, para orang tua wajib menjelaskan permasalahan yang terjadi.
Ketiga, mengkhawatirkan prestasi. Keinginan orang tua agar meraih prestasi membanggakan, bisa membebani anak-anak.
BACA JUGA:Wamen BUMN Ungkap Nominal Tarif Kereta Cepat plus Feeder: Rp 300 Ribu
Tidak jarang, anak-anak mengalami kesulitan atau kegagalan memahami serta menyelesaikan pelajaran akademiknya. Efeknya, anak-anak mengalami kecemasan.
Tidak hanya memahami penyebabnya, para orang tua pun wajib mengetahui apa saja yang menjadi gejala kecemasan pada anak-anak.
Di antaranya, sensitif atau mudah tersinggung. Lalu, insomnia atau sulit tidur. Berikutnya kurang fokus pada aktivitas yang dilakukannya. Termasuk mengalami kegelisahan. (bil/win)