KORANMANDALA.COM – Baby blues adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu setelah melahirkan. Hingga 4 dari 5 orang tua baru (80 persen) mengalami baby blues

Kondisi ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis, seperti mudah menangis, merasa cemas, dan sulit tidur. 

Baby blues biasanya terjadi dalam 7-10 hari setelah melahirkan, dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Namun, jika kondisi baby blues tidak kunjung hilang pada 2 minggu, suami patut waspada bisa jadi itu merupakan gejala depresi pasca melahirkan. 

Baca Juga : Intip Yuk! 5 Manfaat Buah Kedondong untuk Pencernaan yang Sehat, Nomor 4 Baik untuk yang Lagi Perawatan

Gejalanya bisa lebih parah dan berlangsung parah. 

Oleh sebab itu, suami dan keluarga wajib tahu, dikutip dari Verywellfamily, berikut ini adalah 9 ciri-ciri baby blues pada ibu setelah melahirkan:

  1. Perubahan suasana hati yang drastis

Ciri-ciri baby blues yang paling umum adalah perubahan suasana hati yang drastis. Ibu yang mengalami baby blues bisa merasa sedih, cemas, marah, atau bahagia secara tiba-tiba. 

Baca Juga : Benarkah Minum Air Hangat Bermanfaat untuk Meredakan Batuk Berdahak? Simak Penjelasannya

Perubahan suasana hati ini bisa terjadi dalam beberapa menit atau bahkan beberapa jam.

  1. Mudah menangis

Ibu yang mengalami baby blues bisa merasa lebih mudah menangis, bahkan tanpa alasan yang jelas. Menangis bisa menjadi cara ibu untuk melepaskan emosi yang sedang dirasakannya.

  1. Merasa cemas atau khawatir

Ibu yang mengalami baby blues bisa merasa cemas atau khawatir berlebihan, terutama tentang kesehatan bayinya. Ibu juga bisa merasa tidak mampu mengurus bayinya.

Baca Juga : Mantap! Ternyata Bukan Cuma Buahnya, Daun Pisang Punya Segudang Manfaat Lho, Bisa Turunkan Kolesterol

  1. Merasa lelah

Ibu yang baru melahirkan biasanya akan merasa lelah. Namun, ibu yang mengalami baby blues bisa merasa lebih lelah dari biasanya.

  1. Merasa sulit tidur

Ibu yang mengalami baby blues bisa merasa sulit tidur. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormon, kelelahan, atau kekhawatiran tentang bayinya.

1 2
Sumber:

Editor: Ririn Fitri Astuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version