KORANMANDALA.COM – Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh.
Kondisi ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, hingga organ vital.
Penyakit autoimun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, lingkungan, dan infeksi.
Salah satunya akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda.
Baca Juga : Jangan Diabaikan! Ini 4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Nyeri dan Bengkak
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita.
Dikutip Koran Mandala dari Siloam Hospital, berikut ini adalah 5 contoh penyakit autoimun yang perlu diwaspadai:
- Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penyakit ini ditandai dengan peradangan, rasa sakit, dan bengkak pada sendi. Rheumatoid arthritis dapat menyerang berbagai sendi di tubuh, tetapi paling sering menyerang sendi tangan, kaki, dan lutut.
- Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan otak.
Baca Juga : Siklus Menstruasi Terganggu? Kenali 9 Gejala Tubuh Kekurangan Lemak, Simak Penjelasan dr Saddam Ismail
Penyakit ini ditandai dengan berbagai gejala, seperti ruam kulit, demam, nyeri sendi, dan kelelahan.
- Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyerang pankreas. Pankreas adalah organ yang memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, kadar gula darah menjadi tinggi.
- Multiple sclerosis
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini ditandai dengan berbagai gejala, seperti kelemahan otot, kesemutan, mati rasa, dan gangguan penglihatan.
Baca Juga : Waduh! Inilah 4 Akibat yang Harus Anda Tanggung Jika Kekurangan Mineral dalam Tubuh
- Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem pencernaan. Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.