KORANMANDALA.COM – Terkadang kita mendengar istilah “inner child” atau mungkin pernah menyimak pembicaraan seputar hal itu. 

Apakah saat teman sedang sedih, merasa kesepian, atau bahkan cenderung marah, ada kalimat-kalimat penasaran yang muncul, 

“Apa sebenarnya inner child itu?” 

Banyak dari kita mungkin mengasumsikan bahwa self itu satu, satu individu atau satu organisme tunggal. 

Baca Juga : Jari Ajaib Raden Guna Wijaya Sembuhkan Berbagai Penyakit Kronis

Namun, agar bisa memahami inner child, kita perlu memahami konsep yang sedikit berbeda, yaitu bahwa diri kita tidak selalu bersatu atau yang biasa disebut ‘ego sentris’.

Oleh sebab itu, Inner child, merujuk pada ego state yang usianya masih kanak-kanak dan mungkin terluka oleh pengalaman masa lalu. 

Dalam konsep ini, setiap bagian diri memiliki tujuan baik, meskipun caranya mungkin berbeda. 

Baca Juga : Jangan Skip! Ini Beberapa Gejala Sariawan yang Dapat Membuat Seseorang Kesulitan Makan dan Bicara

Dokter Jinny Ardian menekankan bahwa semua bagian diri kita tidaklah jahat, meskipun ada yang tampak keras atau bandel. 

Masing-masing bagian diri memiliki tujuannya sendiri, bahkan jika caranya tidak selalu sesuai dengan harapan kita. 

Orang yang mengalami inner child yang terluka biasanya akan sulit mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Lantas bagaimana menyembuhkannya? 

5 Cara Sembuhkan ‘Anak Kecil’ dalam Diri

  1. Pemahaman Konsep Inner Child

Dr. Jinny Ardian menekankan pentingnya memahami konsep inner child sebagai bagian dari diri yang masih memiliki aspek kanak-kanak dan mungkin terluka oleh pengalaman masa lalu.

  1. Penerimaan dan Rasa Ingin Tahu

Ia juga menyarankan pendekatan yang ramah dan penuh pengertian terhadap setiap bagian diri, termasuk inner child. 

Baca Juga : 8 Manfaat Temulawak, Tanaman Herbal yang Terbukti Ampuh Berantas Segala Penyakit

Penerimaan dan rasa ingin tahu dianggap sebagai langkah penting dalam memahami dan merawat bagian-bagian diri tersebut.

  1. Bekerja dengan Profesional:

Dr. Jinny Ardian menyarankan untuk mencari pertolongan dari profesional yang memahami konteks ini. 

1 2
Sumber:

Editor: Ririn Fitri Astuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version