KORANMANDALA.COM – Saat berpuasa, disarankan untuk mengonsumsi makanan manis ketika berbuka. Ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW untuk memulai berbuka dengan kurma atau air putih saat berpuasa.
Sebenarnya hal inilah yang menjadi awal mula kita mengenal istilah takjil. Takjil sendiri sebenarnya diambil dari bahasa Arab yang artinya menyegarkan untuk berbuka.
Berbuka puasa dengan menikmati takjil yang menyegarkan, manis, dan berminyak, seperti es campur, kolak, dan gorengan, merupakan pengalaman yang dinantikan bagi mereka yang telah berpuasa sepanjang hari.
Konsumsi takjil saat berbuka puasa dapat membantu memulihkan stamina yang terkuras setelah berpuasa seharian.
Namun, tidak semua jenis takjil cocok untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Di dalam makanan untuk takjil, harus diupayakan kandungan gizinya tinggi.
Karena tubuh manusia saat berpuasa tidak mendapatkan asupan selama kurang lebih 14 jam, memilih takjil yang kaya gizi penting untuk menghindari risiko hipoglikemia akibat kekurangan asupan dan gizi.
Direkomendasikan untuk memulai berbuka puasa dengan minum air putih terlebih dahulu, dan jika ingin minum jus, pilihlah yang tanpa gula.
Pilih makanan berbuka puasa yang tinggi serat, seperti nasi merah, kentang, ubi, dan singkong, karena makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Makanan tinggi protein dan rendah lemak, seperti dada ayam, ikan, tempe, tahu, serta berbagai jenis kacang-kacangan, juga direkomendasikan sebagai sajian berbuka puasa yang baik.
Hal itu karena makanan tersebut membantu menjaga keseimbangan gula darah setelah berpuasa sepanjang hari.- ***