KORANMANDALA.COM – Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan karbohidrat yang direkomendasikan adalah antara 350–390 gram per hari untuk pria dan 300–320 gram per hari untuk wanita.

Banyak orang menghindari karbohidrat untuk menurunkan berat badan. Padahal, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, karena karbohidrat adalah nutrisi penting bagi tubuh. Berikut ini adalah dampak dari kekurangan karbohidrat bagi tubuh.

Manfaat utama karbohidrat adalah menyediakan energi untuk aktivitas tubuh, mulai dari bernapas hingga berjalan. Selain itu, karbohidrat juga berperan dalam mencegah penyakit dan menjaga berat badan.

BACA JUGA: AKTIF HARI INI! 13 Akun FF Sultan Gratis Masih Aktif Hari Ini, 23 Juni 2024, Tinggal Login Siap Libas Semua Lawan Sampai BOOYAH!

Kekurangan asupan karbohidrat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, kelemahan tubuh, dan rentan terhadap penyakit.

Dampak dari kekurangan karbohidrat dapat dirasakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut penjelasannya:

Dampak Jangka Pendek:
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Gejala ketosis meliputi sakit kepala, kelelahan, dehidrasi, mual, pusing, dan perubahan emosi. Ketosis juga dapat meningkatkan kadar keton dalam tubuh, yang jika berlangsung dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah serius seperti asidosis, koma, atau bahkan kematian.

Dampak Jangka Panjang:
Kekurangan karbohidrat secara berkelanjutan juga dapat berdampak buruk dalam jangka panjang, termasuk kekurangan nutrisi, peningkatan kolesterol tinggi jika lemak atau protein digunakan sebagai pengganti karbohidrat, kerusakan pembuluh darah, peningkatan risiko kanker, serta fluktuasi berat badan yang tidak stabil.

Cara Mengatasi Kekurangan Karbohidrat:
Untuk mengatasi kekurangan karbohidrat, penting untuk memastikan asupan karbohidrat harian terpenuhi.

Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang kaya serat, memilih makanan sehat yang seimbang gizi, mengonsumsi susu dan produk olahannya, serta membatasi konsumsi karbohidrat sederhana yang tinggi.

Jika mengalami kekurangan karbohidrat, konsultasikan dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran pola makan yang sehat dan mungkin mendapatkan suplemen atau obat-obatan yang diperlukan.- ***

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version