KORANMANDALA.COM – Garam, dikenal sebagai natrium klorida (NaCl), mengandung mineral esensial yang penting bagi tubuh manusia.

Selain mineral dasar tersebut, beberapa jenis garam juga mengandung yodium, kalium, kalsium, zat besi, dan seng.

Berikut beberapa manfaat air garam untuk kesehatan, di antaranya;

BACA JUGA: Login Sekarang Sebelum Habis! 12 Akun FF Sultan Masih Aktif Hari Ini 29 Juni 2024, Gratis Item Spesial dan Eksklusif

Mengatasi Hidung Tersumbat:
Air garam dapat digunakan untuk membersihkan rongga sinus dan hidung dari kuman, virus, lendir, dan kotoran. Ini membantu mengencerkan lendir dan mengurangi pembengkakan hidung, sehingga memudahkan pernapasan saat hidung tersumbat akibat sinusitis, rhinitis, alergi, atau flu.

Menjaga Kesehatan Mulut:
Berkumur dengan air garam membantu menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan karang gigi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Ini juga berguna untuk mempercepat penyembuhan luka pasca pencabutan gigi atau tindikan di area mulut, serta meredakan sakit gigi.

Mengatasi Sakit Tenggorokan:
Larutan air garam dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri, dengan cara mengurangi peradangan dan mengatasi gejala gatal saat menelan.

Mengatasi Kutu Air:
Air garam memiliki efek antijamur dan antibakteri alami yang membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit kaki (kutu air). Merendam kaki dalam larutan air garam dapat membantu dalam proses penyembuhan dan pencegahan kutu air.

Meredakan Sembelit:
Konsumsi air garam tertentu, seperti garam Himalaya atau garam Epsom, dapat berfungsi sebagai laksatif alami yang membantu meredakan sembelit.

Mengurangi Gejala Eksim:
Berendam dalam air garam, terutama dengan garam Epsom yang kaya akan mineral, dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit akibat eksim.

Meskipun air garam memiliki berbagai manfaat ini sebagai pengobatan rumahan, penting untuk diingat bahwa penggunaannya sebaiknya hanya sebagai tambahan atau bantuan untuk meredakan gejala.

Jika gejala berlanjut atau tidak membaik, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.- ***

Sumber:

Editor: Eka Purwanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version