KORANMANDALA.COM – Semangat Saefuloh (47) warga kampung Cipaku Desa/ Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut, untuk melaut menangkap ikan demi menghidupi keluarganya, memang patut diacungi jempol.
Karena walaupun dalam keadan sakit, dia tidak menyerah tetap berangkat untuk mencari rezeki, menangkap ikan, pada Selasa (pagi), 3 Oktober 2023.
Namun, perjuangannya harus berakhir sampai disitu, karena Saefuloh terjatuh dari perahunya disaat dia tengah menarik jaring yang ditebar di laut Pantai Selatan di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
“Saefuloh mengatakan nafasnya terasa sesak serta badannya panas,” kata Kasatpolairud Polres Garut, AKP Anang Sonjay, berdasarkan keterangan saksi Undang rekan Saefuloh.
Baca Juga: Guru Besar FK UI Pastikan AMDK Galon Isi Ulang Bukan Penyebab Autis
Awalnya, kata Undang, Saefuloh kelihatan seperti biasa tidak ada keluhan bahwa dia tengah sakit.
Namun pas menarik jaring, secara tiba-tiba, terjatuh ke lantai perahunya.
“Saya langsung memburu Saefuloh dan dia mengatakan sakit,” ujar Undang.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Beberapa Gejala yang akan Muncul saat Kulit Kita Mengalami Kekeringan
Melihat kondisi temannya satu perahu itu sakit, langsung perahunya diarahkan ke pantai Santolo dengan tujuan untuk dibawa ke Puskesmas terdekat agar mendapatkan pertolongan secara medis.
“Tapi dia meninggal dunia saat di perjalanan ketika perahunya menuju Pantai,” ungkap Undang.
Dikatakan Undang, pas sampai di darat, ia bergegas lari melaporkan hal itu ke Satpolairud.
Dia bersama Kasatpolairud dan anggotanya serta para nelayan langsung mengevakuasi Saeful dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun pihak keluarga mengatakan keberatan bila diotopsi, dan masalah kematian Saefuloh sudah merupakan takdir. (stc/sam)