Galon PET juga mengandung antimon trioksida dianggap bersifat karsinogen yang bisa menyebabkan terjadinya kanker pada sel-sel tubuh.
Migrasi antimon dari AMDK PET ke dalam air telah ditemukan dalam penelitian yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Bahaya galon PET juga ditambah dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam kemasan.
Lebih lanjut, Andri menerangkan, setiap bahan kimia itu memiliki ambang batas yang berbeda-beda. Sehingga, jangan berpikiran kalau bahan kimia itu sama nilai ambang batasnya.
Baca Juga: Whey Protein, Zat Gizi yang Sangat Penting dalam Pembentukan Otot, Begini Kandungannya!
Kemudian, penanganan bahan baku, produk, dan kemasan itu menjadi bagian penting juga dalam bisnis makanan dan minuman termasuk yang siap saji.
“Kalau mau aman itu ya bisa menggunakan bahan organik, degradable dan aman seperti plastik berbasis pati, lipid, rumput laut atau campuran dan turunannya. Tapi itu kan mahal cost-nya, tidak efisien untuk industri,” terangnya.
Seluruh unsur kimia yang terkandung dalam AMDK, senyawa EG dan DEG yang memberikan rasa manis pada indra pengecap telah terbukti memakan ratusan korban. Namun, hingga saat ini BPA belum memiliki kesimpulan utuh dan bukti nyata akan dampaknya kepada manusia.
Baca Juga: Izinkan Rujuk dengan Virgoun, Eva Manurung Beri Syarat untuk Inara Rusli
Sementara, galon PC sebagai kemasan air minum sudah dipakai sejak lama. Air minum bukanlah medium yang mudah membuat kemasan larut.
Berbeda dengan susu yang mengandung lemak dan disajikan dalam kondisi hangat akan mempercepat reaksi dengan bahan kimia dari kemasannya.