KORANMANDALA.COM – Edward Tannur anggota DPR RI fraksi PKB ayah tersangka Ronald Tannur (31) dalam kasus penganiayaan perempuan hingga tewas sampaikan permohonan maaf atas perbuatan anaknya.
Ia turut berbelasungkawa atas meninggalnya DSA (29) asal Sukabumi akibat mengalami kekerasan hingga meregang nyawa di tangan anak laki-lakinya.
“Saya sangat berbelasungkawa, menyesal atas perbuatan Ronald, anak saya, karena kejadian ini tidak kita semua harapkan. Saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan penyesalan yang mendalam atas meninggalnya saudari kita DSA,” kata Edward dalam keterangannya.
Edward mengaku terkejut dengan perbuatan anaknya hingga menghilangkan nyawa DSA.
Baca Juga : PKB Nonaktifkan Edward Tannur di Seluruh Komisi DPR RI, Imbas Anaknya Aniaya Dini Sera Afrianti hingga Tewas
Sebagai orang tua, dia mengaku tidak pernah mengajarkan kekerasan atau melukai orang lain.
“Kami sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anak kami untuk berbuat hal-hal di luar kemanusiaan. Di luar kebiasaan dia untuk tidak mencederai orang lain,” ujarnya.
Biar Hukum yang Bicara
Edward Tannur ingin kasus anaknya ini ditangani polisi dengan baik. Agar Ronald dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.