KORANMANDALA.COM – Wamenkumham, Prof Eddy Hiariej sempat menyinggung pendapat Dokter Djaja Surya perihal kasus kopi sianida.
Seperti diketahui, Dokter Djaja sempat menyebut bahwa ia tidak menemukan kandungan racun di tubuh Mirna Salihin.
Namun baru-baru ini, pengakuan tersebut disindir oleh Prof Eddy.
Bahkan ia menyebut bahwa Dokter Djaja mengeluarkan statement tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Baca Juga: Azizah Salsha Unggah Foto Bareng Dikta, Netizen Ngamuk: Gak Ngehargain Banget Pratama Arhan
“Ahli racun, ahli forensik, dan ahli-ahli lainnya itu mereka melakukan. Apakah mereka observasi, apakah eksperimen atau pun juga pemeriksaan. Yang ditanya itu orang yang memeriksa dan yang ditanya itu adalah orang yang melakukan eksperimen, jangan ditanya kepada orang yang tidak melakukan pemeriksaan,” ucap Prof Eddy dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Bukan hanya itu saja, Prof Eddy menilai bahwa Dokter Djaja seperti orang yang berbicara sembarangan di pinggir jalan.
“Tapi kan Dokter Djaja tidak melakukan autopsi. Kalau nilai pembuktian orang tidak melakukan autopsi, lalu dia bicara itu tidak beda dengan orang yang ngomong sembarangan di pinggir jalan,” sambungnya.
Baca Juga: Resmi Rujuk, Indra Bekti Tuliskan Pesan di Ulang Tahun Pernikahannya ke 13 dengan Aldila Jelita: Maaf…
Menanggapi hal tersebut, Dokter Djaja menegaskan bahwa ranah soal sianida yang ada dalam tubuh Mirna Salihin merupakan bidangnya sebagai dokter.
Oleh sebab itu, Dokter Djaja menilai bahwa Prof Eddy tidak pantas jika memberikan komentar terkait hal tersebut karena ia berasal dari bidang hukum.
“Jangan ngomong sesuatu di luar bidang, makannya kalau misalnya contoh dia ngomongin apa, misalnya racun bagaimana cara periksanya, itu bidang saya. Nah kalau seorang yang Sarjana Hukum ngomong soal kedokteran, ngomong soal racun, itu udah nggak usah ditanggepin, karena itu di luar bidang,” katanya. (sap/sap)