JAKARTA, KORANMANDALA.COM
Akibat gempa di Jepang yang berkekuatan magnitudo sekitar 7,4 di di Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB membuat belasan warga negara Indonesia mengungsi ke bukit-bukit.
Kementrian luar negeri RI menyampaikan data ada 1315 WNI di Jepang. Dari jumlah itu, belasan orang tinggal di wilayah lokasi gempa. Mereka umumnya TKI yang bekerja di kapal-kapal nelayan.
Akibat gempa di Jepang dengan kekuatan magnitudo 7,4 ini, banyak rumah penduduk yang roboh. Jalan-jalan pada rusak. Apalagi gempa besar ini disertai dengan tsunami.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, ada belasan WNI yang tinggal di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa. Mereka terpaksa bermalam di atas bukit setelah gempa besar mengguncang Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa.
BACA JUGA: Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak, Diduga Akibat Gempa.
Untuk mengurangi rasa dingin, para TKI yang bekerja di kapal nelayan ini membuat api unggun untuk menghangatkan diri dari suhu musim dingin. Seperti diketahui suhu yang terjadi di lokasi gempa berada dibawah 0 derajat Celsius.
Tsunami yang terjadi pasca gempa berkekuatan 7,6 magnitudo itu terjadi di pesisir utara dan tengah Jepang, diperkirakan mencapai 5 meter tingginya.
AKTIF PANTAU
Kementrian luar negeri Indonesia sejak terjadinya gempa terus berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami. Dalam siaran persnya Kemenlu menyebutkan bahwa KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas. Selain itu, KBRI dan KJRI juga menghubungi langsung WNI yang terkena dampak gempa.
Sejauh ini belum ada laporan adanya WNI yang menjadi korban gempa dahsyat itu. Badan Meteorologi Jepang menyebut gelombang setinggi 1,2 meter di mana Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori ‘Major Tsunami Warning’ yang ditandai dengan garis ungu.
BACA JUGA: Gempa Bumi Tektonik Dangkal Guncang Sumedang 3 Kali, yang Terakhir 4,8 Magnitudo
Guncangan gempa terasa di di berbagai kota di Jepang termasuk Tokyo. Selain Prefektur Niigata, ada sejumlah kota seperti Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Yamagata, Fukushima, Ibaraki dan sejumlah kota lainnya.
Dalam siaran persnya, KBRI meminta agar WNI yang tinggal di Jepang terutama yang berdekatan dengan lokasi gempa agar tetap waspada.