KORANMANDALA.COM – Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menolak memberikan penjelasan soal standr ganda etika.
Ketimbang memberikan jawaban, Prabowo Subianto justru menyebut bahwa pertanyaan Anies Baswedan menyesatkan.
Seperti diketahui dalam sesi debat Anies Baswedan mempertanyakan soal standar ganda etik kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Anies mengatakan, selama Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan banyak ‘orang dalam’ di pengadaan alutsista. Sehingga, ini menjadi catatan serius yang harus mendapat sorotan.
BACA JUGA : Anies ‘Slepet’ Kemenhan, Mulai Hacker Hingga Alutsista Bekas
Orang dalam yang dimaksud Anies Baswedan adalah PT Teknologi Militer indonesia, Indonesia Defence Security dan juga orang dalam di food estate.
Setelah menyinggung soal orang dalam, Anies kemudian bertanya soal etika yang harus dipegang seorang pemimpin.
Itu termasuk mengapa Prabowo tidak menerapkan etika ketika cawapres Gibran Rakabuming jelas-jelas melenggar etika.
BACA JUGA : Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Kompak Ungkit Alutsista Bekas yang Dibeli Kemenhan
Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo mempersilkan Anies untuk melihat data-data terkait PT Teknologi Militer dan Food Estate yang disebut ada “orang dalam”.
“Jadi, saudara-saudara semua data yang diungkapkan itu keliru semua. Jadi, saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan,” kata Prabowo.
Namun terhadap pertanyaan soal etika, Prabowo keberatan memberikan respons. Prabowo bahkan terkesan emosi.
BACA JUGA : Urusan Debat, Capres Anies Baswedan Paling Jago, Ini kata Astrologi
“Jadi, di mana masalahnya, nah saudara bicara etik-etik, ya, kan. Saya itu keberatan karena saya menilai maaf ya, karena anda desak saya, saya terus terang saja, saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik, itu saja,” kata Prabowo. (ape)