KORANMANDALA.COM – Experiental Learning di Desa Wisata Cibuntu diwarnai sharing kepariwisataan antara Pemerintah daerah bersama Institut Pariwisata Trisakti dan Bilik Udjo dimeriahkan musik Angklung ansk-anak desa, di Aula Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Rabu 29 Mei Mei 2024.
Sekda Kuningan Dr.Dian disela acara sharing menjelaskan, Desa Cibuntu merupakan miniatur wisata yang ada di Kabupaten Kuningan, semuanya lengkap ada disini.
“Saya yakin Pentahelix adalah salah satu yang sangat luar biasa, persoalan pemerintahan, pembangunan, kemajuan sebuah daerah tidak boleh terlepas dari kerjasama yang “ciamik” antara pemerintah, kaum swasta, kaum akademisi, tokoh masyarakat dan media, dan Desa Cibuntu sudah mengarah kepada itu”, ujar Sekda Dian.
Tak lupa Sekda Dian mengucapkan terimakasih Kepada Institut Pariwisata Trisakti dan Bilik Udjo yang telah tecatat dalam sejarah pembangunan Kabupaten Kuningan dan telah memberikan warna yang luar biasa pada pengembangan pembangunan di bidang pariwisata di Kabupaten Kuningan.
“Desa Cibuntu memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata untuk dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan dalam meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas desa wisata, salah satunya melalui program Experiental Learning,” kaata Sekda Dian.
Lebih lanjut Sekda Dian juga mengakatan bahwa di Desa Cibuntu akan dilaksanakan upacara adat sedakah bumi yang masuk kedalam kalender of even di Kabupaten Kuningan di bulan oktober, bersar harapan momentum kegiatan ini akan menjadi lompatan yang lebih besar lagi bagi perkembangan sektor pariwisata di Desa Cibuntu dan Kabupaten Kuningan.
Sementara itu Rahmat perwakilan dari Institut Pariwisata Trisakti menyampaikan bahwa dalam rangka rangkaian kegiatan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, salah satu tugas dari perguruan tinggi itu adalah melkukan tridarma perguruan tinggi.
“Saat ini ada program yang menarik yang akan di tawarkan kepada Desa Cibuntu yaitu Experiental Learning pembelajaran berdasarkan pengalaman, karena Desa Cibuntu merupakan surganya semuanya ada di Desa Cibuntu, ditambah lagi dengan adanya angklung makin lengkaplah, semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Desa Cibuntu”, ujarnya.
Sementara itu, Kang Oca dari Bilik Udjo menyampaikan kami berada disini berangkat dari sebuah kerinduan untuk mengangkat sebuah budaya yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Kuningan dan dikenal dengan sejarahnya yaitu angklung.
“Satu hal bahwa desa Cibuntu memiliki potensi sangat besar dibidang pariwisata dan sudah memiliki sejarah panjang dari sisi wisata. Terkait Experiental Learning sambung Kang Oca, akan kami gaungkan terutama yang berhubungan dengan kaulinan sunda”, pungkasnya. (Wawan Jr)***