Melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil , meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan secara tidak langsung berdampak pada kesehatan otak.

2. Makan terlalu banyak minyak

Pola makan tinggi lemak dalam jangka panjang, terutama asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Selain menjadi penyebab penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi juga berkaitan dengan patogenesis penyakit Alzheimer.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan kolesterol di otak meningkatkan produksi beta-amiloid, yang merupakan salah satu faktor kunci penyakit Alzheimer.

3. Kurang konsumsi makan berkabohidrat

Karbohidrat pada makanan pokok merupakan sumber energi utama bagi otak. Jika asupannya tidak mencukupi, otak tidak dapat berfungsi secara normal sehingga akan mempengaruhi konduksi saraf dan pembentukan memori.

Tidak mengonsumsi makanan pokok dalam jangka waktu lama juga akan menyebabkan ketidakseimbangan gizi secara keseluruhan, berdampak menyeluruh pada kesehatan fisik, dan semakin memperparah penurunan fungsi kognitif.

4. Terlalu banyak makan yang manis-manis

Asupan makanan manis yang berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Itu tidakk hanya memberi tekanan pada fungsi pulau pankreas, namun juga dapat menyebabkan resistensi insulin , sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit Alzheimer.

1 2 3
Sumber:

Editor: Aam Permana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version