KORANMANDALA.COM – Kelompok Hamas mengancam akan membunuh para sandera warga sipil apabila militer Israel terus melanjutkan serangan udara tanpa memberikan peringatan.
Dikutip dari Alarabiya News, ancaman tersebut dipaparkan oleh sayap bersenjatan Hamas, Brigade Ezzedine al-Qaasem pada 9 Oktober 2023 waktu setempat.
Brigade Ezzedine al-Qassem menerangkan bahwa penargetan terhadap warga sipil akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil.
“Setiap penargetan terhadap warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil,” demikian bunyi ancaman Brigade Ezzedine al-Qassem.
Baca Juga: Situasi Semakin Mencekam, Kemlu Imbau WNI yang Berada di Wilayah Palestina dan Israel Segera Pergi
Menurutnya, pihak Israel tak memahami bahasa kemanusiaan dan etika. Maka dari itu, pihaknya akan menanggapi dengan bahasa yang dipahami oleh mereka.
“Musuh tidak memahami bahasa kemanusiaan dan etika, jadi kami akan menanggapi mereka dalam bahasa yang mereka pahami,” ujarnya.
Selain itu, selama tiga hari terakhri militer Israel menggempur Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Peringatkan Israel! Eksekusi Sandera Dilakukan Jika Serangan Menyasar Warga Sipil Palestina
Hal itu terjadi setelah ratusan militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan pada 7 Oktober 2023.
Bahkan, ribuan roket juga telah ditembakkan ke wilayah Israel dalam serangan tersebut.
Juru bicara militer Israel mengungkapkan bahwa sekitar 30 sandera telah berhasil dibebaskan dan dikembalikan ke pihak keluarganya. (sap/sap)