KORANMANDALA.COM – Kondisi memprihatinkan di Kota Gaza yang kian memuncak membuat beberapa tokoh internasional angkat bicara, termasuk seorang anggota parlemen Irlandia, Richard Boyd Barrett.

Perang antara kelompok Hamas dari Palestina dengan Zionis Israel hingga kini tak kunjung padam. Warga sipil Palestina yang tak bersalah menjadi target utama kubu penjajah.

Seperti yang diketahui, Zionis Israel dalam satu pekan terakhir telah mengumumkan sinyal perang kepada kelompok Hamas dan menyerang siapapun di kota Gaza tanpa pandang bulu.

Serbuan yang dilakukan oleh Zionis Israel telah mengakibatkan gugurnya ribuan warga sipil Palestina yang tak bersalah termasuk anak-anak kecil.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam, Mesut Ozil Dukung Palestina dan Buka Suara Terkait Kondisi di Gaza: Tolong Hentikan Perang!

Sambil mengenakan syal Palestina, politisi Irlandia, Richard Boyd Barrent menyampaikan pendapatnya di sebuah pertemuan yang dihadiri para petinggi.

Menurutnya, apa yang sedang terjadi di Palestina merupakan kegagalan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan kekuatan Barat untuk meminta pertanggungjawaban kepada Israel atas kejahatannya.

Alih-alih menengahi permasalahan dalam sisi kemanusiaan, AS justru menjanjikan bantuan senjata lebih banyak untuk mendukung kejahatan perang yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, Umumkan Dukungannya terhadap Palestina: Kirim Kami ke Sana!

Barret juga menyinggung tentang Zionis Israel yang menggunakan material terlarang yakni bom fosfor untuk menyerang warga sipil di Gaza.

“Senjata kimia fosfor putih telah digunakan oleh Israel dan Anda mencoba menyamaratakan antara tindakan Hamas dengan apa yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Palestina selama berpuluh tahun lamanya,” kata dia, dikutip dari kanal YouTube Cordoba Media, Minggu, 15 Oktober 2023.

Menurutnya, ekskalasi kekerasan yang disaksikan seluruh dunia akhir-akhir ini merupakan kelanjutan dari kejahatan atas kemanusiaan oleh Israel terhadap penduduk Palestina.

1 2
Sumber:

Editor: Tim Mandala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version