KORANMANDALA.COM – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan buka suara terkait pembelaannya terhadap Hamas dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut bukanlah teroris.
Perang antara Israel dengan kelompok Hamas hingga saat ini tak kunjung mereda. Pertikaian terus terjadi hingga berbagai asumsi bermunculan di benak masyarakat global.
Dalam sebuah forum pembahasan mengenai konflik Gaza, Erdogan menyampaikan komentar terkuatnya di hadapan para anggota parlemen.
Dengan lantang ia menegaskan, kelompok militan Hamas dari Palestina bukanlah organisasi teroris tetapi kelompok pembebasan yang berjuang melindungi tanah dan rakyatnya.
Baca Juga: Keselamatan Pasien Terancam, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Padam Listrik seusai Israel Memutus Pasokan Bahan Bakar
Kekerasan dan krisis kemanusiaan di Gaza dinilai semakin memburuk. Oleh karenanya, Turki mengecam keras pemboman yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut.
“Hamas bukanlah organisasi teroris, mereka adalah kelompok pembebasan, ‘mujahidin’ yang melancarkan pertempuran untuk melindungi tanah dan rakyatnya,” kata Erdogan, dikutip dari Reuters, Kamis, 26 Oktober 2023.
Turki merupakan anggota NATO. Namun, tidak seperti banyak sekutu NATO dan Uni Eropa lainnya, negara di bawah kepemimpinan Erdogan itu tidak menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, Umumkan Dukungannya terhadap Palestina: Kirim Kami ke Sana!
Dalam hal ini, Ankara mendukung solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun lamanya.
Tak hanya mengatakan Hamas bukan teroris, dalam forum tersebut Erdogan juga mengecam negara-negara Barat karena mendukung pemboman Israel di Gaza.
Ia mengimbau untuk adanya genjatan senjata segera, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, dan agar negara-negara Muslim bekerja sama menghentikan kekerasan.