KORANMANDALA.COM – Gaza kembali dibombardir oleh Zionis Israel dengan serangan yang lebih mengerikan daripada sebelumnya, Jumat, 27 Oktober 2023 malam.

Momen mencekam itu berlangsung semalaman hingga memasuki hari berikutnya. Tampak langit Gaza memunculkan warna kemerahan akibat ledakan dahsyat.

Beberapa video saat bom meledak di gedung-gedung pemukiman beredar di media sosial. Detik-detik itu terekam oleh warga sebagai bukti kekejaman penjajah.

Malam itu, Kota Gaza menggelap penuh akibat padamnya arus listrik. Ditambah lagi terputusnya jaringan internet membuat warga sulit untuk berkomunikasi satu sama lain.

Baca Juga: Seusai Kehilangan Keluarganya akibat Bom Israel, Kepala Biro Al Jazeera Kini Kembali Bangkit, Tunjukkan Perjuangan

Sebuah video diunggah oleh akun Instagram @ahmedeldin, memperlihatkan ketika warga Gaza terpaksa menggunakan megafon di Masjid untuk berkomunikasi di tengah pemadaman listrik dan putusnya sambungan jaringan.

Dari megafon itu, terdengar gemuruh suara perwakilan warga Palestina seolah menggambarkan kondisi yang sedang terjadi.

“Komunikasi telah terputus, tidak ada seorang pun yang tersisa kecuali Engkau, Ya Allah,” ucap suara itu, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Sabtu 28 Oktober 2023.

Baca Juga: Ratusan Ribu Rumah Hancur karena Bom Israel, Warga Palestina Kini Tinggal di Pengungsian sebagai Tempat Berlindung

Untaian kata di balik pengeras suara itu menggema di langit Gaza dengan penuh rintih. Masjid menjadi satu-satunya tempat untuk berkomunikasi melalui alat yang tersedia.

“Ya Allah, Mereka menggunakan kekuatan untuk melawan kami, tetapi kami percaya pada kekuatan-Mu atas mereka. Wahai umat Islam, kami berlindung dalam doa-doa Anda, berdoa kepada Allah untuk kemenangan. Sholatlah berjamaah,” kata seseorang di balik megafon Masjid.

Zionis Israel telah memisahkan warga Palestina di Gaza dari dunia luar satu sama lain. Kondisi Jalur Gaza hingga kini tak kondusif akibat serangan yang lebih parah.

1 2
Sumber:

Editor: Tim Mandala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Exit mobile version