KORANMANDALA.COM – Seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif telah dipecat dari jabatannya setelah menyerukan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.
Dialah Paul Bristow, seorang yang sebelumnya menjabat sebagai asisten Menteri Luar Negeri bidang ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknolongi.
Pria itu menuris surat kepada Perdana Menteri Rishi Sunak pada pekan lalu yang berisi desakan untuk mengubah pendiriannya mengenai masalah tersebut dan mendukung diakhirinya permusuhan secara permanen.
Dalam hal ini, pemerintah Inggris mengatakan bahwa pihaknya mendukung jeda kemanusiaan tetapi tidak untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Tidak Ada Listrik dan Internet, Warga Gaza Gunakan Megafon Masjid untuk Komunikasi, Kata-katanya Bikin Merinding
Bristow menuliskan gencatan senjata penuh akan menyelamatkan nyawa dan memungkinkan bantuan kemanusiaan sehingga menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan.
Namun, dalam sebuah pernyataan, Senin, 30 Oktober 2023, juru bicara Downing Street mengumumkan keputusan untuk mencopot Bristow dari jabatannya sebagai asisten menteri.
Juru bicara tersebut muncul memberi tanggapan komentar tertulis Bristow yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip tanggung jawab kolektif.
Baca Juga: Elon Musk Janjikan Bantuan Starlink untuk Gaza, Israel Menolak dan akan Lakukan Segala Cara untuk Melawannya
Bristow telah mewakili Peterborough di parlemen tersebut dan merupakan satu di antara ketua kelompok parlemen semua partai untuk Muslim Inggris.
Mengetahui jabatannya telah diberhentikan, dia menyatakan pemahamannya tentang keputusan Perdana Menteri, Rishi Sunak.
“Dengan menyesal, saya meninggalkan pekerjaan yang saya nikmati. Namun, kini saya dapat berbicara secara terbuka tentang suatu isu yang sangat dipedulikan oleh banyak konstituen saya,” katanya, dikutip Koran Mandala dari Al Jazeera, Selasa, 31 Oktober 2023.