KORANMANDALA.COM – Kasus pelecehan seksual dan perundungan di Kabupaten Bandung menuai banyak kritik.
Pihak sekolah pun menyayangkan kasus ini terjadi di lingkungannya.
Salah seorang pihak sekolah yang tak ingin disebut namanya, mengaku cukup kecewa dengan adanya kasus tersebut.
“Yang saya kecewa itu kenapa melakukan hal itu di lingkungan sekolah,” katanya kepada Koranmandala Jumat 8 Oktober 2023.
Baca juga: Gerindra Siapkan 3 Nama Maju di Pilgub Jabar, Popularitasnya Tinggi!
Padahal, terang dia baik pelaku dan korban keduanya berstatus sudah memiliki pasangan dalam ikatan pernikahan.
Menurutnya, ini belum diketahui apakah perbuatan perselingkuhan atau memang murni pelecehan seksual
“Yang kita protes itu kenapa harus dilakukan di sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Mia Beutik Dukung Aksi VPC Bikin Koreo Bendera Palestina
Kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung agar segera ditindak lanjuti.
“Untuk kedepannya seperti apa kita serahkan kepada Dinas, entah itu di keluarkan atau seperti apa, kita tidak masuk keranah itu,” ujarnya.
Dia berharap, kejadian tersebut menjadi hal pertama dan yang terakhir di lingkungan sekolahnya.
Baca juga: 1.849 Orang Ditetapkan sebagai Caleg DPRD Jabar, KPU Titip Pendidikan Politik Saat Kampanye
“Ini mungkin pelajaran dari kami agar tidak kecolongan lagi di masa depan,” katanya. (pan/ekp)