KORANMANDALA.COM – Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) memastikan tidak ada penambahan kasus cacar monyet atau Monkeypox. Kepastian itu didapatkan berdasarkan big data Kementrian Kesehatan (Kemenkes) New All Record (NAR).
“Kalau berdasarkan data dari Kemenkes di NAR, itu kan data yang confirm positif di Jawa Barat tetap masih 2,” ujar Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi saat dikonfirmasi pada 6 November 2023.
Dari dua kasus tersebut, kata Vini, pasien yang berasal dari Kabupaten Karawang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan, pasien dari Kota Bandung masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Yang Karawang sudah sembuh, yang bekerja di Jakarta. Dan yang di (kota) Bandung sekarang masih dirawat di RSHS. Belum (kasus tambahan, jangan ada laporan lagi lah,” kata dia.
Baca juga: RS El-Syifa Gelar Simposium Komprehensif Penyakit Dalam di Era Pasca Pandemi
Dia menambahkan, untuk dua kasus suspek yang ditemukan, satu kasus yang di Bogor sudah dinyatakan negatif. Sedangkan, kasus suspek di Kota Bandung, Dinkes Jabar masih menunggu hasil laboratorium.
“Sudah negatif yang Bogor, yang di Bandung belum ada hasil,” kata Vini menambahkan.
Vini mengaku sudah mewaspadai sebaran kasus Monkeypox dengan mengeluarkan surat edaran kepada 27 kabupaten/kota sejak 18 Oktober 2023. Dalam surat tersebut, sudah tertera jelas kewenangan dinkes provinsi, dinkes kabupaten/kota, dan rumah sakit.
Baca juga: Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Rebecca Klopper Dituding Bawa Misi Politik dan Cuma Fomo
“Di dalamnya itu sudah ada kewenangan masing-masing. Jadi kewenangan dinas kabupaten/kota apa, kewenangan rumah sakit apa, dan kewenangan dinas provinsi apa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Vini menjelaskan, orang yang sudah terkonfirmasi positif Monkeypox ini sebenarnya bisa sembuh dalam waktu kurang lebih 28 hari.
Kendati begitu, Dinkes Jabar tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan orang yang positif berada di tempat umum. Sebab, jika tidak dilakukan perawatan di rumah sakit, Vini khawatir pasien tidak disiplin dan keluar rumah karena merasa bosan.